BACAKORANCURUP.COM - Dinilai masih kesulitan dalam membuat dan menerapkan bahan ajar atau modul ajar untuk pembelajaran siswa.
Sejumlah guru MI di Kabupaten Rejang Lebong, diminta untuk lebih memaksimalkan lagi pembuatan bahan ajar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong H Lukman SAg MHI melalui Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Adrihadi SAg MH, pada pertemuan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI), Kamis 24 Oktober 2024 di MIN Dusun Curup kemarin.
"Sampai saat ini memang masih ada guru di tingkat MI yang kesulitan dalam membuat apalagi menerapkan bahan ajar. Karena itu melalui pertemuan hari ini (kemarin, red), kami meminta agar para guru MI bisa lebih memaksimalkan lagi pembuatan bahan ajar," ujarnya.
BACA JUGA:P2G Ingatkan Prabowo-Gibran Soal Gaji PPPK, PNS dan Honorer Ditambah Rp 2 Juta!
BACA JUGA:Yuk..Intip Dana Abadi Pendidikan 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi Dipakai untuk Apa Saja ?
Dia menjelaskan, meski masih ada beberapa guru MI saja yang masih kesulitan dalam pembuatan bahan ajar ini. Sudah banyak juga guru MI yang menguasai pembuatan bahan ajar. Hal itu dikarenakan, para guru MI yang tersebut kerap mengikuti pelatihan pembuatan bahan ajar di tingkat provinsi, bahkan di tingkat nasional meskipun secara daring.
Sehingga hampir merata para guru MI ini sudah menguasai dalam pembuatan bahan ajar.
"Ini menjadi PR sendiri untuk kita pihak Kemenag, agar bisa mensosialisasikan secara maksimal perihal pembuatan bahan ajar kepada para guru MI," jelasnya.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan pihaknya bersama KKGMI kata Adrihadi, yakni dengan cara memberikan pelatihan secara berkala dan berkelanjutan melalui beberapa fase yang sudah ditetapkan jadwalnya. Mulai dari fase A pembuatan bahan ajar kelas 1 dan 2, fase B pembuatan bahan ajar kelas 3 dan 4, serta fase C pembuatan bahan ajar untuk kelas 5 dan 6.
"Seperti yang sudah dijadwalkan KKGMI, pelatihan pembelajaran pembuatan bahan ajar disusun dalam beberapa fase. Dan pelatihan tersebut pun akan dilaksanakan secara berkelanjutan," terangnya.
Sementara itu ditambahkan Ketua KKGMI Rejang Lebong Rendi Sefto Fanedi SPd.
Terkait dengan pelatihan yang akan diberikan kepada para guru MI yang belum menguasai pembuatan bahan ajar, pihaknya tak hanya memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar saja.
Melainkan ada juga pembuatan bahan untuk mengurus kenaikan pangkat dan sebagainya yang berkaitan dengan KKGMI.
"Tak hanya pelatihan pembuatan bahan ajar saja, kita juga sudah sepakat untuk memberikan pelatihan pembuatan bahan kenaikan pangkat dan sebagainya. Yang sejelas seperti yang disampaikan Kasi Penmad, pelatihan ini akan diberikan secara berkelanjutan," singkatnya. (CE3)