JAKARTA - Rossoneri AC Milan menjadi menjadi satu-satunya tim besar yang masih berjuang untuk bersaing di kompetisi Europa atau Liga Champions lewat fase knockout.
Meskipun berhasil mengecewakan harapan Newcastle United dalam pertandingan terakhir (1-2). Poin yang dikumpulkan Milan sama dengan Paris Saint Germain (8).
Langkah selanjutnya bagi AC Milan adalah melewati fase knockout untuk merebut satu tiket ke babak 16 besar Liga Europa.
Situasi ini terlihat wajar mengingat performa AC Milan dalam lima laga terakhir Serie A, dengan catatan dua kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan, menghasilkan total poin 29.
BACA JUGA:Marc Marquez,Bakal Pakai Motor Bekas Johann Zarco
Namun, dalam hal produktivitasnya, Rossoneri hanya mencetak 26 gol, kebobolan 18 gol, dengan surplus gol +8, sepanjang 15 pekan Serie A yang telah berlangsung.
Kondisi itu bisa menjadi masalah jika tidak segera diperbaiki, terutama mengingat AS Roma hanya terpaut empat poin di bawahnya, dan Juventus di posisi kedua terpaut tujuh poin. Dengan masih tersisa empat laga sebelum paruh pertama kompetisi berakhir.
Stefano Pioli telah melalui 200 pertandingan bersama AC Milan-Instagram @acmilan-
Milan berada di grup F bersama Borussia Dortmund, PSG, dan Newcastle United, tantangan ini terasa seperti pertarungan di neraka.
Prestasinya sebanding dengan PSG dengan dua kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan. Hanya beda produktivitas yang mencolok, di mana PSG berhasil mencetak 9 gol, kebobolan 8 gol, dan memiliki surplus gol +1. Sementara AC Milan hanya mampu mencetak 5 gol, kebobolan 8 gol, dan mengalami defisit -3 gol.
Dapat disimpulkan bahwa AC Milan sedang mengalami fase inkonsistensi setiap pekannya. Ini sangat terlihat dalam laga terakhir fase grup Liga Champions, saat melawan Newcastle United di Stadion St. James Park.
Walaupun pelatih AC Milan, Stefano Pioli telah berupaya memperbaiki struktur serangan dan pertahanan, meskipun terkesan lebih reaktif untuk meredam taktik Eddie Howe, AC Milan masih berhasil mencetak dua gol di babak kedua.
AC Milan hanya mampu melepaskan 12 tendangan ke gawang Newcastle United, dengan hanya dua tendangan yang mengarah ke sasaran. Untungnya, keduanya berbuah gol.
Pertanyaannya, apakah manajemen AC Milan akan mampu mendatangkan pemain baru pada jendela transfer bulan Januari nanti, terutama setelah kepergian direktur pengembangan tim, Paolo Maldini?