LEBONG - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebong tahun ini menurun drastis. Jumlahnya hanya 65 kasus sesuai pendataan 12 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) per November. Turun hampir separo dari tahun 2022 yang mencapai 124 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, S.KM, M.Si mengatakan, untuk jumlah kasus Desember masih didata masing-masing Puskesmas.
'Mudah-mudahan tidak ada penambahan hingga tutup tahun,'' kata Rachman.
BACA JUGA:500 Kuota Usulan PPPK 2024
Dari semua kasus itu, Rachman pastikan tidak ada korban yang meninggal dunia. Sebagai langkah pencegahan penularan pihaknya telah melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan yang sudah jatuh korban.
''Itu kami lakukan sebagai upaya memutus mata rantai berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti yang menjadi perantara DBD,'' terang Rachman.
Di sisi lain, Rachman meminta seluruh Puskesmas aktif mensosialisasikan gerakan 3M Plus ke masyarakat.
Soalnya pencegahan merupakan langkah terbaik yang harus dilakukan sebagai upaya pencegahan menjangkitnya DBD.
''Perlu diketahui Lebong merupakan salah satu dari tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu yang tercatat endemik DBD,'' ungkap Rachman.
Untuk diketahui, peningkatan korban DBD masih sangat memungkinkan mengingat cuaca yang saat ini tidak stabil. Panas dan hujan terus silih berganti sehingga dikhawatirkan akan semakin meningkatkan perkembangan nyamuk penyebab DBD. (RB)