Bagi pengidap diabetes, cuka apel perlu dikonsumsi dengan hati-hati karena dapat memengaruhi kadar gula darah. Cuka apel memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah, yang jika tidak diawasi, bisa menyebabkan penurunan gula darah yang terlalu drastis. Hipoglikemia atau gula darah rendah ini bisa menyebabkan pusing, lemas, bahkan pingsan, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat diabetes.
5. Meningkatkan Rasa Lapar
Meskipun cuka apel dipercaya bisa menurunkan nafsu makan pada beberapa orang, pada sebagian lainnya justru bisa meningkatkan rasa lapar. Hal ini bisa terjadi karena tubuh mungkin merespons perubahan gula darah atau proses pencernaan yang dipengaruhi oleh cuka apel. Jika Anda tidak mengontrol nafsu makan dengan baik, ini bisa membuat Anda makan lebih banyak dan mengganggu tujuan diet Anda.
6. Iritasi Tenggorokan
Cuka apel yang terlalu pekat dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Asam asetat yang terkandung dalam cuka apel bisa merusak jaringan tenggorokan jika dikonsumsi tanpa diencerkan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mencampurkan cuka apel dengan air atau bahan lain untuk mengurangi keasamannya, guna melindungi tenggorokan dari iritasi.
Meskipun cuka apel dapat memberikan manfaat dalam membantu penurunan berat badan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan tidak berlebihan.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes atau masalah pencernaan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya secara rutin. Ingat, keberhasilan dalam diet tidak hanya bergantung pada satu bahan alami, tetapi juga pada pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat.