BACAKORANCURUP.COM - Perkembangan teknologi telah mendorong berbagai sektor untuk berinovasi, termasuk di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.
Kini, beberapa SPBU Pertamina menghadirkan sistem pembayaran berbasis QR barcode sebagai salah satu inovasi terbaru.
Dengan hadirnya fitur ini, konsumen diharapkan mendapatkan kemudahan dalam proses transaksi yang lebih cepat dan praktis. Lantas, apakah inovasi ini benar-benar memudahkan konsumen ?
Penggunaan QR barcode memungkinkan konsumen membayar bahan bakar secara non-tunai hanya dengan memindai kode yang tersedia di SPBU. Konsumen cukup menggunakan aplikasi pembayaran yang terhubung dengan e-wallet atau aplikasi perbankan mereka.
BACA JUGA:Sedang Musim Mangga ? Yuk Buat Mango Sticky Rice ala Thailand, Cocok untuk Camilan
BACA JUGA:Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil, Apa yang Harus Diketahui ?
Dengan metode ini, proses transaksi bisa berlangsung tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu fisik, yang tentunya lebih aman dan mengurangi risiko kehilangan barang berharga.
Pertamina meluncurkan layanan ini juga untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat modern yang lebih menyukai transaksi digital. Dengan QR barcode, antrean di SPBU juga diharapkan menjadi lebih lancar karena transaksi dapat diselesaikan dalam hitungan detik.
Menurut pihak Pertamina, sistem ini juga mempermudah monitoring transaksi dan memberikan kenyamanan bagi pelanggan yang terbiasa menggunakan aplikasi pembayaran digital.
Secara umum, penerapan sistem QR barcode mendapatkan respons positif dari masyarakat. Banyak konsumen merasa terbantu dengan adanya sistem ini karena tidak perlu repot mencari uang tunai atau kartu kredit.
Dalam sebuah survei kecil yang dilakukan oleh lembaga riset Litbang Kompas, sekitar 70% responden yang menggunakan QR barcode di SPBU Pertamina menyatakan kepuasannya terhadap kemudahan dan kecepatan transaksi.
Namun, beberapa konsumen masih merasa canggung dengan sistem ini, terutama mereka yang belum terbiasa menggunakan aplikasi pembayaran digital. Untuk konsumen dari generasi yang lebih tua, metode pembayaran ini mungkin memerlukan waktu adaptasi. Pertamina pun telah menyediakan panduan penggunaan QR barcode di setiap SPBU, agar setiap konsumen merasa nyaman dalam bertransaksi.
Meski inovasi ini menawarkan banyak kemudahan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, terutama terkait koneksi internet. Koneksi yang tidak stabil dapat membuat proses pemindaian QR barcode menjadi lambat, sehingga memperpanjang waktu transaksi. Oleh karena itu, pihak SPBU dan penyedia layanan pembayaran bekerja sama untuk memastikan koneksi internet di area SPBU tetap lancar.
Selain itu, keamanan data juga menjadi perhatian penting. Pihak Pertamina menjamin bahwa data konsumen terlindungi dengan baik melalui enkripsi pada aplikasi yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko kebocoran data yang bisa merugikan konsumen