KEPAHIANG, CE - Selama tahun 2023 ini, Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang berhasil meringkus dan mengamankan puluhan pelajar dan remaja putus sekolah. Puluhan pelajar itu berhasil diamankan pada 7 operasi atau patroli pembinaan terhadap kenakalan remaja yang dilakukan pihaknya.
Plt Kasatpol PP PBK Kabupaten Kepahiang Destiana melalui Kabid Perda Satpol PP A Solati SIp mengatakan, jika dirincikan secara terperinci, setidaknya sudah ada 30 remaja yang terdiri dari pelajar dan remaja putus sekolah sepanjang tahun 2023 ini, tang pernah dijaring. Dimana dari puluhan pelajar dan remaja putus sekolah ini, mayoritas pelanggaran yang dilakukan yakni membolos atau nongkrong saat jam pelajaran.
"Sepanjang tahun 2023 ini kita sudah melakukan 7 kali operasi. Hasilnya sudah ada puluhan pelajar dan remaja putus sekolah yang kami amankan. Kurang lebih jumlahnya 30 orang," ujar Solati.
Dirinya juga menjelaskan, dari puluhan pelajar dan remaja putus sekolah yang diamankan ini. Beberapa diantaranya juga ada yang diamankan karena menghisap lem aibon dan juga kumpul kebo. Yang mana saat diringkus, beberapa diantaranya juga bahkan ada yang sempat melarikan diri guna menghindari petugas.
"Saat kita tertibkan, tidak semuanya kooperatif. Karena ada juga yang melarikan diri, namun berhasil kita tangkap," ungkapnya.
Untuk kasus kumpul kebo ini sendiri jelas Solati, hanya ada satu peristiwa saja. Hanya saja saat diamankan, ada sebanyak 6 orang pelajar dan remaja putus sekolah yang saat itu berhasil diamankan. Bahkan menariknya, 6 orang tersebut salah satunya merupakan wanita berusia 16 tahun yang sudah berstatus sebagai seorang janda beranak satu.
"Waktu penertiban kumpul kebo, kita mengamankan 6 orang. Wanita nya cuma satu orang, sementara 5 orang lainnya semuanya berjenis kelamin pria," sampai Solati.
Untuk diketahui, belakangan ini pelajar di Kabupaten Kepahiang tengah menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu 3 hari saja, sudah ada 4 pelajar yang menyita perhatian khalayak ramai.
Dari 4 orang pelajar ini, 2 diantaranya terancam putus sekolah lantaran tengah menjalani proses hukum di Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, 1 lainnya mengalami luka berat hingga terancam mengalami kebutaan bahkan 1 diantaranya juga ada yang meninggal dunia.
Serupa namun tak sama, perselisihan antara 4 orang pelajar SMK di Kepahiang ini berawal dari ketersinggungan. Akibatnya ada yang berkelahi sampai nyaris mengalami kebutaan, ada juga yang sampai meregang nyawa lantaran mengalami luka tusuk. (CE3)
Kategori :