BACAKORANCURUP.COM - Pada tahun ini, Kabupaten Rejang Lebong berhasil memperoleh dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat senilai Rp 24 miliar lebih.
Yang mana dana hibah tersebut sudah dirincikan menjadi 8 paket kegiatan.
Hal ini diungkapkan Kabag Pembangunan Setda Kabupaten Rejang Lebong, Noviansyah usai memimpin rapat percepatan pelaksanaan kegiatan BPBD bersumber hibah BNPB 2025, di Ruang Rapat Bupati, Selasa 3 Desember 2024.
"Ini suatu kabar yang baik dan menggembirakan, pasalnya kita Rejang Lebong mendapat dana hibah dari BNPB yang nominalnya lumayan besar di angka Rp 24 miliar sekian," katanya.
BACA JUGA:Truk Muatan Dilarang Melintas UPPKB Mulai 18 Desember
Melalui rapat koordinasi tersebut, menurutnya, ingin membuat komitmen antar OPD lintas sektor terkait. Mulai dari BPKD, Bappeda, Bagian Barang dan Jasa, serta terutama BPBD sebagai OPD yang memiliki kegiatan.
"Tujuannya untuk menginventarisir apa saja syarat yang dibutuhkan, kendalanya apa saja, kemudian termasuk juga komitmen masing-masing peserta rapat di tiap OPD," jelasnya.
Jika tidak ada suatu kendala yang berarti, lanjut Noviansyah, pelaksanaan kegiatan BPBD yang bersumber dari hibah BNPB ini akan dilaksanakan pada awal tahun 2025 mendatang.
Adapun 8 paket yang telah diusulkan dan disetujui itu, sebut dia, antara lain drainase lingkungan Kelurahan Pasar Baru, jalan penghubung Desa Tasik Malaya, rekonstruksi jembatan Air Duku Desa Duku Ulu, rekonstruksi jembatan dusun 3 Desa Trans Taktoi Kecamatan Padang Ulak Tanding, rekonstruksi jembatan Trans 25 Desa Pal VII, rekonstruksi jembatan Desa Dusun Sawah, rekonstruksi jembatan Desa Cawang Lama dan rekonstruksi saluran irigasi Desa Tanjung Agung.
"8 paket itu sudah nge desk, dan sebelumnya juga sudah disurvei secara langsung oleh pihak BNPB ke Rejang Lebong," beber dia.
Ia menambahkan, dimana 8 paket yang akan diperbaiki tersebut rusak akibat dari adanya dampal bencana alam. Sehingga perlu dilakukan normalisasi kembali.