Waspada! Ini Alasan Susu Kental Manis Tidak Cocok untuk Bayi

Minggu 19 Jan 2025 - 19:12 WIB
Reporter : Lola
Editor : Radian

 

3. Peringatan konsumsi SKM

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), SKM bukanlah produk susu bernutrisi dan tidak boleh dijadikan pengganti air susu ibu (ASI) atau susu formula, terutama untuk bayi dan anak-anak. Kandungan gula tambahan pada SKM sangat tinggi, yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

 

4. Dampak konsumsi berlebihan

Mengonsumsi SKM secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti :

• Diabetes : Kandungan gula yang tinggi dalam SKM dapat meningkatkan risiko resistensi insulin.

• Obesitas : Kalori tinggi dari gula dan lemak dalam SKM dapat menyebabkan penambahan berat badan.

• Kerusakan gigi : Gula tambahan dalam SKM dapat merusak email gigi, terutama pada anak-anak.

• Penyakit jantung dan stroke : Konsumsi gula berlebihan dalam jangka panjang berpotensi memicu penyakit kronis.

 

5. Anjuran penggunaan SKM

Kemenkes RI merekomendasikan agar SKM hanya digunakan sebagai pelengkap atau pemanis makanan, seperti topping roti atau campuran kopi, dan tidak untuk dikonsumsi setiap hari.

Selain itu, penting untuk membatasi konsumsi SKM pada anak-anak karena risiko kebiasaan makan manis yang dapat mengurangi minat pada makanan bergizi lainnya.

Meskipun susu kental manis memiliki cita rasa yang menggugah selera, kandungan nutrisinya tidak setara dengan susu sapi segar. Produk ini sebaiknya dikonsumsi secara bijak dan tidak dijadikan bagian dari pola makan harian, terutama untuk anak-anak. Dengan memahami fakta ini, masyarakat diharapkan lebih cermat dalam memilih produk susu yang sesuai untuk kebutuhan gizi keluarga.

Kategori :