Pendekatan ini bukan hanya tentang mendorong anak untuk berusaha lebih keras, tapi juga memastikan mereka memiliki sumber daya yang tepat untuk mengatasi hambatan yang ada.
3. Ingatkan tentang progres yang telah dicapai
Anak-anak sering kali terlalu fokus pada kegagalan atau kesulitan yang sedang mereka hadapi, sehingga melupakan kemajuan yang telah mereka buat sebelumnya. Ketika anak merasa putus asa, orang tua bisa mengingatkan mereka tentang pencapaian yang telah diraih.
Misalnya, "Ingat waktu itu kamu kesulitan belajar membaca ? Sekarang kamu sudah bisa membaca buku cerita dengan lancar !" Ini akan membantu anak melihat bahwa mereka telah berkembang, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi.
4. Jadikan growth mindset menyenangkan
Membangun growth mindset bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga seluruh keluarga. Untuk membuat proses ini menyenangkan, orang tua bisa mengajak anak-anak membuat slogan atau mantra bersama, seperti "Kami suka belajar!" atau "Berjuang untuk berkembang!"
Dengan cara ini, keluarga bisa melihat belajar dan berkembang sebagai kegiatan yang menyenangkan, yang akan memotivasi mereka untuk terus berusaha.
5. Bicarakan tentang kesalahan l
Dalam growth mindset, kesalahan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Sebaliknya, kesalahan dianggap sebagai kesempatan untuk belajar. Orang tua bisa menunjukkan kepada anak-anak mereka bahwa kesalahan adalah bagian dari proses dan tidak mencerminkan kemampuan bawaan mereka.
Dengan berbicara tentang kesalahan yang pernah dibuat orang tua dan apa yang mereka pelajari dari kesalahan tersebut, anak-anak akan lebih mudah menerima kegagalan sebagai bagian dari perjalanan menuju sukses.
Menerapkan growth mindset di dalam keluarga bukan hanya tentang mendorong anak untuk bekerja lebih keras, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan mental yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan.
Dengan langkah-langkah ini, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak dan membantu mereka meraih potensi penuh mereka. Sudahkah keluarga anda menerapkan growth mindset dalam kehidupan sehari-hari ?