KEPAHIANG, CE - Seperti yang diketahui bersama, sebelumnya Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik di tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak Rp 16 miliar, sehingga menjadi Rp 5 miliar. Namun berbeda dengan sebelumnya, tahun ini anggaran DAK fisik untuk Kabupaten Kepahiang kembali bertambah naik menjadi Rp 15 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepahiang Nining Fawelly Pasju SPt MM mengatakan, peningkatan DAK fisik yang diberikan memang tidak sebesar DAK tahun 2022 lalu. Namun meski demikian, DAK yang diberikan itu setidaknya bisa dimaksimalkan untuk pembangunan dan perehaban sekolah di Kabupaten Kepahiang.
"Memang bantuan DAK yang diberikan tidak sebesar DAK yang diberikan di tahun silam. Namun dengan adanya DAK ini, kami akan memaksimalkan pembangunan sarana pendidikan yang ada di Kepahiang," ujar Nining.
Dikatakannya, dengan DAK Rp 15 miliar yang diberikan itu. Ada beberapa pembangunan dan perehaban yang akan dilakukan oleh pihak Disdikbud itu seperti rehab infrastruktur, rehab perpustakaan, ruang guru, dan sejumlah fasilitas pendidikan lainnya. Sementara untuk yang akan dibangun, ada pembangunan laboratorium TIK, Ruang Kelas Baru (RKB), jamban dan juga lainnya.
"Untuk apa saja yang akan direhab atau dibangun semuanya sudah kita data. Jadi tinggal merealisasikannya saja di tahun 2024," ungkap Nining.
Adapun sekolah yang akan mendapatkan bantuan dari DAK tersebut tambah Nining. Tentunya sekolah yang memenuhi persyaratan dan kriteria, seperti sekolah yang bersangkutan harus memiliki siswa lebih dari 60 orang.
"Sebenarnya saya pribadi atau kami pihak Disdikbud Kepahiang ingin sekali membangun fasilitas pada seluruh sekolah terbelakang di Kabupaten Kepahiang. Akan tetapi karena adanya kriteria, kami tidak bisa melakukan hal tersebut. Untuk itu kita ikuti saja regulasi yang sudah ditetapkan. Namun sebenarnya, memang sangat disayangkan sekolah pinggiran tak tersentuh pembangunan secara nasional," pungkasnya.