"Saat Anda berkeringat, Anda tidak hanya kehilangan air tetapi juga elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium. Elektrolit ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan mendukung fungsi otot dan saraf yang tepat," katanya kepada Best Life.
Selama latihan panas, minum minuman kaya elektrolit dapat membantu memulihkan mineral yang hilang ini, meningkatkan hidrasi dan mencegah ketidakseimbangan elektrolit.
"Natrium, khususnya, membantu mempertahankan cairan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap air. Kalium sangat penting untuk kontraksi otot dan menjaga keseimbangan fungsi jantung," jelasnya.
6. Dengarkan tubuh Anda dan ketahui batasan Anda
Untuk berolahraga dengan aman saat cuaca panas, penting juga untuk mendengarkan tubuh Anda.
"Perhatikan perasaan Anda selama berolahraga," kata L.S. Wang, MD, seorang ahli bedah ortopedi dan direktur medis Klinik Ortopedi Arete. "Jika Anda mulai merasa pusing, pingsan, mual, atau berhenti berkeringat, segera berhentilah berolahraga," ia memperingatkan, mencatat bahwa ini bisa menjadi tanda kelelahan karena panas atau serangan panas — keduanya merupakan kondisi serius.
Dokter menambahkan bahwa menyesuaikan diri secara bertahap dengan latihan Anda dapat membantu Anda tetap selaras dengan batasan Anda sendiri.
Dixon menyarankan bahwa melakukan latihan interval atau sirkuit dengan waktu istirahat yang lama dapat membantu tubuh Anda menjadi dingin di antara periode pengerahan tenaga yang lebih intens.
"Terlepas dari kesalahpahaman populer, metode seperti itu memang bisa membakar lebih banyak kalori daripada latihan kardio," catatnya.