BACAKORANCURUP.COM - Saat ini, HP atau smartphone telah menjadi perangkat yang sulit dipisahkan dari penggunanya.
Hal ini disebabkan oleh fungsinya yang beragam, mulai dari berkirim pesan, mengirim email, mengambil foto, bermain game, hingga aktivitas lainnya yang dapat dilakukan dengan mudah. Oleh karena itu, tak heran jika banyak pengguna selalu menyimpan HP di dekat mereka, termasuk di dalam saku pakaian.
Menaruh HP di saku memang praktis karena memudahkan akses, tetapi ada anggapan bahwa kebiasaan ini dapat memengaruhi kesehatan.
Salah satu kekhawatiran yang sering dibahas adalah keyakinan bahwa menyimpan HP di saku dapat menyebabkan kanker. Untuk memahami kebenarannya, penting untuk mengetahui dasar dari potensi risiko tersebut.
HP menghasilkan radiasi frekuensi radio atau medan elektromagnetik, tetapi radiasi ini tergolong rendah dan tidak bersifat mengionisasi, sehingga tidak merusak DNA atau memicu kanker. Meskipun demikian, paparan radiasi secara umum tetap perlu diwaspadai.
BACA JUGA:Bingung Membedakan Matcha dan Green Tea ? Simak Penjelasan Ini !
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Tidak Semua Primata Berevolusi Seperti Manusia
Gelombang frekuensi radio yang digunakan HP berada di spektrum radiasi elektromagnetik dengan intensitas paling rendah. Radiasi berintensitas tinggi, seperti sinar-X dan sinar gamma, diketahui bersifat karsinogenik karena dapat mengionisasi atom dan merusak DNA.
Sebaliknya, radiasi HP yang rendah dianggap tidak memiliki sifat karsinogenik. Walau begitu, beberapa penelitian mengaitkan penggunaan HP dengan risiko kanker otak, namun bukti yang ada belum cukup kuat untuk mendukung klaim tersebut.
Data dari CDC menunjukkan bahwa tingkat kasus kanker otak justru menurun sejak 1990, meskipun penggunaan ponsel semakin meningkat. Selain itu, penelitian tentang dampak radiasi HP terhadap kesuburan atau perkembangan janin dilakukan pada hewan dan belum terbukti relevan pada manusia. Oleh karena itu, klaim bahwa radiasi HP berdampak serius pada kesehatan manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Terkait kebiasaan menyimpan HP di saku, para ahli memiliki pendapat yang beragam. Sebagian menyarankan untuk menjaga jarak antara HP dan tubuh guna mengurangi paparan radiasi, sementara yang lain menganggap risiko tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Peneliti Elizabeth Hatch, misalnya, tidak menemukan hubungan signifikan antara lokasi penyimpanan HP dengan risiko kesehatan. Namun, jika merasa khawatir, ahli radiologi Rob Brown merekomendasikan untuk menjauhkan HP dari tubuh, karena intensitas radiasi berkurang secara signifikan seiring peningkatan jarak.
Ia juga menyarankan penggunaan mode pesawat atau mematikan HP saat tidak digunakan untuk meminimalkan paparan radiasi.
Meskipun bukti ilmiah saat ini belum cukup untuk membuktikan dampak buruk radiasi HP pada kesehatan, langkah pencegahan seperti menjaga jarak antara HP dan tubuh tetap dapat dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian.