Disdikbud Berencana Hapuskan Penggunaan LKS di Sekolah

BACAKORANCURUP.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong, saat ini tengah berencana untuk menghapuskan penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam kegiatan pembelajaran.

Dimana diketahui, selama ini penggunaan LKS yang harus beli dinilai kerap memberatkan siswa dan para orang tua.

Kepala Disdikbud Rejang Lebong Drs Noprianto MM kepada wartawan menjelaskan, jika keberadaan LKS memberatkan para siswa, maka sudah selayaknya tidak digunakan lagi dalam kegiatan pembelajaran.

Apalagi kata dia, LKS yang saat ini masih digunakan oleh para siswa sifatnya tidak wajib.

BACA JUGA:Lulusan SMK Siap Kerja, Berikut Jurusan yang Paling Dicari !

BACA JUGA:Momen Ramadan, Penguatan Karakter Siswa jadi Prioritas

Karena yang namanya LKS itu jelasnya, merupakan buatan guru sesuai dengan materi yang akan disampaikan selama satu semester. Jadi sudah sewajarnya guru langsung yang membuat LKS berupa modul tanpa harus beli.

"Rencananya memang akan kita hapuskan penggunaan LKS di sekolah Rejang Lebong. Namun hal tersebut akan dilakukan secara bertahap," ungkapnya.

Menurutnya, penggunaan buku panduan cetak atau buku paket, akan lebih optimal dibanding dengan menggunakan LKS.

Karena itu secara bertahap, dia akan mengarahkan para kepsek dan guru yang mengajar, agar lebih mengutamakan buku paket untuk memberikan pembelajaran kepada siswa.

"Buku paket itu sudah dibuat dan dirancang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Jadi menurut saya, buku paket sangat layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Sementara untuk LKS, itu akan mulai kita gantikan dengan buku paket tersebut," terangnya.

Berkenaan dengan hal itu juga tambah Noprianto, pihaknya akan terus melakukan pemantauan ke sekolah untuk memastikan LKS sudah digantikan dengan buku paket.

Sehingga kedepannya, para guru dan siswa akan terbiasa menggunakan buku paket dalam kegiatan belajar.

"Akan kita pantau dan kita pastikan kegiatan pembelajaran mulai bergeser dan fokus menggunakan buku paket," tutupnya.