BACAKORANCURUP.COM - Dua tim Italia gagal meraih kemenangan di leg pertama playoff 16 Besar Liga Champions. Setelah Atalanta dikalahkan Club Brugge 1-2, AC Milan dipecundangi Feyenoord Rotterdam.
Rossoneri (sebutan AC Milan) takluk dengan skor 0-1, dalam laga yang di Feyenoord Stadium, Rotterdam, Kamis dini hari WIB, 13 Februari 2025 dini hari WIB.
Satu-satunya gol yang terjadi pada malam itu diciptakan penyerang sayap Feyenoord Igor Paixo pada awal laga. Tepatnya menit ketiga. Milan tak bisa memanfaatkan sisa waktu untuk menyamakan kedudukan. Apalagi menang.
Wakil kapten Milan Rafael Leao mengakui bahwa kekalahan Milan lebih karena faktor attitude. Bukan teknis. "Kami tidak punya semangat dan agresi setinggi Feyenoord," katanya dalam wawancara dengan Amazon Prime Video Italia.
"Kami tidak mampu mencapai level pertandingan ini. Aku juga mendapatkan peluang di babak pertama, tapi tidak bisa memanfaatkannya," kata Leao.
Feyenoord vs AC Milan 1-0: Rossoneri Ditekuk Oleh Igor Paixao di Feyenoord Stadium!. Santiago Gimenez (abu-abu) sedang duel dengan pemain Feyenoord. 2025-Instagram, AC Milan-
Pelatih Sergio Conceicao mengatakan hal yang sama. "Anda memenangkan pertandingan dengan duel dan agresi. Feyenoord memiliki semua itu malam ini, sedangkan kami tidak," aku Conceicao di Sky Sport Italia.
BACA JUGA:Piala Asia U20 2025, Timnas U20 Pasang Target Menang di Pertandingan Awal
BACA JUGA:Aprilia Fokus Pengembangan RS-GP
"Kami seharusnya berbuat lebih banyak. Kami juga tahu bahwa laga tadi akan sangat berapi-api, dan mereka selalu lebih all out di kandang sendiri. Ini Liga Champions. Atmosfer kandang lawan seharusnya lebih memotivasi kami, bukan sebaliknya," sesalnya.
Kekalahan itu membuat Rossoneri harus menang dengan selisih minimal dua gol di leg kedua, jika ingin lolos ke babak 16 Besar. Untung, mereka akan bermain kandang pada 19 Februari 2025.
Dalam laga di Rotterdam, Sergio Conceicao langsung menguji skema super ofensif. Ia menurunkan empat pemain menyerang. Yakni Christian Pulisic, Joao Felix, Santiago Gimenez, dan Rafael Leao. Rupanya, hal itu tak juga menghasilkan daya gedor optimal.
Sebaliknya, Milan malah dikejutkan oleh gol cepat Feyenoord yang tercipta melalui serangan balik brilian. Igor Paixao menjebol gawang Milan berkat umpan cerdas dari Gijs Smal pada menit ketiga. Gol itu menjadi momentum penting bagi tim tuan rumah.
AC Milan membalas dengan meningkatkan serangan. Joao Felix, dengan aksi individunya, sempat mengancam gawang Feyenoord. Tetapi tembakannya berhasil ditangkap oleh kiper tuan rumah, Timon Wellenreuther.
Rossoneri terus menggedor pertahanan tim asuhan Pascal Bosschaart. Pada menit ke-31, Joao Felix kembali mencoba peruntungannya dengan tembakan keras, namun lagi-lagi bisa ditangkap oleh Timon Wellenreuther kiper Feyenoord.