Menurut penulis studi, Frank Hu, penelitian ini berbeda dari studi sebelumnya yang hanya berfokus pada bagaimana pola makan memengaruhi harapan hidup atau risiko penyakit tertentu.
Sebaliknya, penelitian ini mempertimbangkan bagaimana diet memengaruhi kualitas hidup seseorang di usia lanjut, termasuk kemampuannya untuk tetap mandiri dan aktif.
Dari berbagai pola makan yang diteliti, Indeks Makan Sehat Alternatif (AHEI) muncul sebagai pendekatan diet yang paling efektif dalam mendukung penuaan sehat. Studi ini menemukan bahwa peserta yang memiliki kepatuhan tertinggi terhadap AHEI memiliki peluang 86 % lebih besar untuk mengalami penuaan sehat pada usia 70 tahun.
Bahkan, pada usia 75 tahun, peluang mereka untuk tetap sehat meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan mereka yang memiliki kepatuhan rendah terhadap diet ini.
AHEI dikembangkan oleh para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health sebagai alternatif dari Indeks Makan Sehat USDA. Jika metode USDA berfokus pada pedoman diet federal, AHEI lebih menitikberatkan pada pengurangan risiko penyakit kronis.
Pola makan AHEI merekomendasikan konsumsi makanan yang kaya nutrisi dan rendah risiko penyakit, seperti :
• Sayuran hijau yang terbukti dapat membantu menurunkan risiko diabetes.
• Empat porsi buah per hari, kecuali jus buah, yang dapat melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular dan kanker.
• Lima hingga enam porsi biji-bijian utuh per hari untuk mencegah penyakit jantung dan diabetes.
• Sumber protein sehat seperti kacang-kacangan, polong-polongan, dan tahu.
• Ikan sebagai sumber asam lemak sehat, yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
• Lemak sehat dari minyak zaitun, yang berperan dalam mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Pendekatan ini mengutamakan konsumsi makanan alami dan menghindari makanan yang telah diproses berlebihan.
Selain AHEI, penelitian ini juga menyoroti Planetary Health Diet, yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.
Pola makan ini menekankan konsumsi makanan berbasis nabati, sekaligus membatasi produk hewani. Dengan menyeimbangkan kebutuhan nutrisi manusia dan dampak terhadap lingkungan, diet ini menjadi pilihan yang semakin populer bagi mereka yang ingin hidup sehat sekaligus menjaga bumi.