CURUP, CE - Warga Kecamatan Selupu Rejang khususnya di Desa Sambirejo, Kamis (11/1) sekira pukul 08.00 WIB. Pasalnya, salah satu warga desa yakni Warsino menemukan sebuah jejak yang diduga jejak kaki harimau di area kebun miliknya.
Disampaikan Perangkat Desa Sambirejo Zainal, penemuan jejak yang diduga milik harimau itu, pertama kali ditemukan oleh Warsino (35) yang merupakan pemilik kebun. Dimana penemuan itu bermula saat Warsino hendak mengecek tanaman cabe miliknya di lahan perkebunan Desa Sambirejo.
"Diceritakan Warsino, usai sholat subuh biasanya dirinya langsung ke kebun untuk merawat tanaman cabai. Namun kejadian mengejutkan terjadi, dirinya menemukan bekas jejak kaki yang mirip telapak harimau," ujarnya.
Dikatakannya, temuan atau kejadian itu baru terjadi pertama kali di Sambirejo. Sehingga atas kejadian tersebut, warga setempat cukup terkejut dan bersikap lebih waspada l. Terlebih lagi saat menemukan jejak itu, diketahui Warsino sempat menelusuri jejak tersebut.
BACA JUGA:Waspada, 86 Warga Diserang DBD
BACA JUGA:Asyik!! ASN Mulai Gajian
"Warsino sempat penasaran dan mengikuti jejak tersebut hingga ke kebun tetangga. Dan dirinya menduga, itu harimau dari taman wisata alam bukit Kaba," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Zainal, karena terkejut melihat jejak itu, Warsino belum melaporkan penemuan itu ke pihak terkait. Melainkan hanya melapor ke kepala dusun IV untuk diteruskan ke Kepala Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang.
"Untuk laporan dan informasi atas kejadian ini belum dilaporkan kepada pihak terkait. Namun sudah diinformasikan ke pihak desa setempat. Sehingga atas kejadian ini, mudah-mudahan nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan masyarakat setempat bisa tetap waspada," singkatnya.
BKSDA Cek Lokasi
PASCA mendapat informasi, Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) l Bengkulu, Said Jauhari langsung menginstruksikan Timnya untuk melakukan pengecekan ke TKP atau lokasi ditemukannya jejak diduga telapak harimau.
"Kita telah menerima laporan dari Kepala Resort TWA Bukit Kaba perihal itu, dan kami sudah langsung memerintahkan tim untuk melakukan pengecekan dan identifikasi ke lokasi tempat jejak kaki itu ditemukan," jelasnya.
Menurut dia, setelah melihat foto alias gambar jejak kaki yang diduga harimau itu ukurannya tidak sesuai dengan ukuran kaki harimau yang sesungguhnya. Karena diameter kaki harimau itu bisa mencapai 12 sampai 13 cm untuk harimau dewasa.
"Tapi soal itu tergantung juga dengan usia harimaunya, kalau usia dewasa bisa 13 cm ukuran jejak kakinya. Sedangkan kalau difoto itu kurang dari ukuran dimaksud," ujarnya.
Seandainya pun itu adalah jejak kaki harimau, kata dia, alangkah mengejutkannya. Sebab harimau sudah tidak pernah terlihat di wilayah Kabupaten Rejang Lebong selama puluhan tahun lalu. Terlebih lagi, dari pengamatan pihaknya melakui kamera trap atau kamera jebak yang di pasang disejumlah titik di TWA Bukit Kaba belum pernah menemukan adanya kucing besar harimau di lokasi tersebut.