Curupekspress.bacakoran.co - Sepanjang tahun 2023 sempat dilakukan uji coba, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akhirnya segera mengaktifkan pelayanan trayek Tol Laut Bengkulu – Tanjung Priok serta Tol Laut Bengkulu Tanjung Perak dan Tol Bengkulu – Tanjung Emas.
Hal ini disepakati setelah dilaksanakan Rapat Lanjutan Pembahasan Trayek Tol Laut Bengkulu bersama Mitra Laut Bengkulu, dinas terkait dan beberapa pelaku usaha, di Ruang Rapat Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis 1 februari, yang dipimpin langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Dikatakan Gubernur Rohidin, untuk mengaktifkan Tol Laut Bengkulu tersebut dalam waktu dekat Pemprov Bengkulu akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Hal ini mengingat banyaknya potensi hasil pertanian Bengkulu seperti Kopi dan Teh serta komoditas lainnya, yang sangat potensial untuk dikirim melalui Tol Laut.
BACA JUGA:SK Terkendala, Honorer Belum Gajian
BACA JUGA:375 Perangkat Desa di RL Belum Terdaftar di JKN, Begini Hasil Rapat Pemkab dan BPJS Soal Itu!
“Dengan dihidupkan Tol Laut Bengkulu maka biaya transportasi akan lebih murah hingga 30 persen dibandingkan melalui jalur darat. Di samping itu lebih aman dan risiko di jalan lebih rendah.
Jadi dalam waktu dekat saya akan bertemu Kemenhub RI,” jelas Gubernur Rohidin.
Lanjut Gubernur Rohidin, walaupun sepanjang tahun 2023 Tol Laut Bengkulu – Tanjung Priok telah diuji coba bahkan dibuka untuk umum, memang selama ini para pengusaha lebih familiar menggunakan jalur darat.
“Dari pengakuan salah satu perusahaan, tapi setelah dicoba dengan rute bisnis pun ternyata mereka masih menguntungkan, apalagi mendapat dukungan dari pemerintah,” tutupnya.
BACA JUGA:Sidang Kembali Digelar Tatap Muka, Begini Penjelasan PN Curup!
BACA JUGA:Bawaslu Pantau dan Awasi Logistik Pemilu
Dijelaskan Kadis Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bengkulu Bambang Agus Suprabudi, diaktifkannya Tol Laut Bengkulu ini karena adanya permohonan dari PT. Padang Capo Jaya untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Di mana sebelumnya, perusahaan ini di awal tahun 2024 sempat menggunakan peti kemas di Pelabuhan Pulau Baai dengan menggunakan jalur bisnis.
“Jadi akan kita dorong pengaktifan Tol Laut Bengkulu ini, karena pihak perusahaan bisa menjamin dalam satu periode ekspor kopi bisa mencapai 1.200 ton serta ekspor lainnya, seperti ekspor teh dan buah.