"Simulasi ini dirancang untuk menggambarkan realitas sesungguhnya tentang pemungutan suara di TPS pada Pemilu 14 Februari nanti.
Karena itu diharapkan, para personel dapat memiliki gambaran yang jelas dan dapat mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin terjadi selama proses pengamanan TPS," jelasnya.
Kapolres juga memberikan arahan kepada seluruh personel pengamanan, untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapan dalam mengamankan TPS serta mempedomani buku saku pengamanan TPS yang sudah diberikan.
"Dalam melaksanakan tugas pengamanan TPS, semua personel harus mengedepankan netralitas, profesionalitas, dan bertindak sesuai dengan aturan SOP yang berlaku," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam simulasi pengamanan pemilu ini, ada tiga situasi dan kondisi yang diperankan.
Pertama pendistribusian, pencoblosan dan perhitungan dengan situasi yang aman dan kondusif.
Lalu kedua, merupakan situasi dengan konflik kecil di dalam TPS.
Dan ketiga, kegiatan simulasi pada saat kondisi merah atau kondisi genting yang harus ditangani oleh petugas keamanan TPS.