Curupekspress.bacakoran.co - Gol telat Arnautovic memberi Inter Milan meraih kemenangan 1-0 atas Atletico Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions 2023-2024 di Giuseppe Meazza, Rabu dini hari, 21 Februari 2024.
Nerazzurri terlalu tangguh membuat Los Colchoneros pada laga yang berlangsung banyak dan ketat.
Pemuncak klasemen sementara Liga Italia, Inter Milan meraih kemenangan melalui Gol akhir dari pemain pengganti Marko Arnautovic memberi Inter Milan kemenangan kandang.
Striker Austria yang menggantikan Marcus Thuram yang cedera saat turun minum, kesalahannya menyusul beberapa peluang yang terbuang dengan memasukkan bola ke gawang setelah tembakan Lautaro Martinez berhasil menyelamatkan kiper Jan Oblak pada menit ke-79.
Ini adalah kedua dan kedua tim bermain satu sama lain, dengan Atletico menang 2-0 di Piala Super UEFA pada tahun 2010.
BACA JUGA:Pelatih Baru Arema Yakin Singo Edan Bangkit
"Ini sangat memuaskan. Para pemain tampil luar biasa melawan tim yang mengandalkan fisik dan teknis sehingga tidak membuat pertandingan menjadi mudah," kata manajer Inter Simone Inzaghi.
Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions akan langsung terjadi pada 13 Maret di ibu kota Spanyol.
“ Kami tahu ini baru leg pertama, laga kedua akan berjalan banyak, dan tentunya ada penyesalan atas hasil tersebut mengingat dengan semua yang kami ciptakan, kami pantas mendapatkan skor lebih lebar.
Inilah sepak bola, kami terus melaju,” tambah Inzaghi.
Inter Milan mengenakan ban lengan berwarna hitam saat para penggemar mereka di San Siro memberikan penghormatan kepada mantan pemain klub pemenang Piala Dunia Jerman Andreas Brehme yang meninggal dunia pada usia 63 tahun sebelumnya pada hari Selasa kemarin.
Inter mendominasi pertandingan dan meskipun Atletico mempunyai peluang, pertahanan solid tim tuan rumah mencegah tim tamu melakukan percobaan tepat sasaran.
Samuel Lino mendapat peluang pertama Atletico namun tendangan melengkung kaki kanannya masih melebar dari tiang jauh.
Menjelang jeda, Martinez dan Thuram mendapatkan peluang untuk memecah kebuntuan bagi Inter namun mereka juga menghadapi pertahanan yang tangguh, namun upayanya diblok atau diselamatkan oleh Oblak.