Curupekspress.bacakoran.co - Penjualan beras Bulog pada pelaksanaan operasi pasar, nampaknya kurang diminati oleh masyarakat. Dimana dari stok beras yang disediakan oleh pihak Bulog pada pelaksanaan operasi pasar di 3 kabupaten, banyak yang tidak habis.
Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog RL Adzie Zulfikar S melalui Minku Bulog Rizki Markiano SE mengatakan, kurangnya peminat beras Bulog pada operasi psar dikarenakan saat ini ketersediaan stok beras di pasaran dan juga di tengah-tengah masyarakat sedang banyak.
Terlebih lagi belum lama ini, banyak para petani yang baru saja panen padi.
"Kalau melihat dari operasi pasar yang kita ikuti kemarin, memang beras yang kita bawa jarang habis. Terutama operasi pasar yang dilaksankan di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Lebong. Hal itu dikarenakan, saat ini para petani baru saja panen," ujarnya.
BACA JUGA:BKK Desa Tidak Ada Lagi di 2024
BACA JUGA:Soal TPP ASN, Ini Kata Pemkab Rejang Lebong!
Dijelaskan Rizki, setiap operasi pasar yang dilaksanakan oleh Pemkab. Itu menyesuaikan dengan jumlah masyarakat yang ada, dan juga kondisi masyarakatnya. Serta mempertimbangkan wilayah tersebut merupakan penghasil padi atau bukan. Namun biasanya, setiap operasi pasar pihak Bulog menyediakan sebanyak 2 ton beras SPHP.
"Kita menyediakan sebanyak 2 ton beras pada setiap kegiatan operasi pasar. Jadi lita pastikan, stok beras yang disediakan tidak akan kekurangan," jelasnya.
Sementara itu dikatakan Rizki, untuk pelaksanaan operasi pasar di Kabupaten Rejang Lebong sendiri. Sudah dijadwalkan akan dilaksankan sesuai dengan yang disepakati. Yakni di Kecamatan Sindang Dataran tanggal 25 Maret 2024, Kecamatan PUT tanggal 26 Maret 2024, Kecamatan SBU tanggal 27 Maret, dan Kecamatan Kota Padang tanggal 28 Maret 2024.
"Pelaksanaan operasi pasar di Rejang Lebong sendiri, itu sesuai dengan jadwal yang tertera. Dimana masing-masing lokasi operasi pasar besok, kita akan menyediakan stok beras seperti biasanya, yakni 2 ton," singkatnya.