Curupekspress.bacakoran.co - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rejang Lebong, telah berkomitmen bakap menargetkan menjadi rumah sakit rujukan regional untuk pelayanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU).
Sebagaimana disampaikan Plt Direktur RSUD Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto SKM, bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan fasilitas serta sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan KJSU tersebut.
"Kita ada inovasi terkait pelayanan, sekarang kita lagi mempersiapkan tentang rujukan regional rumah sakit KJSU," ungkapnya.
Lebih lanjut durunya mengatakan, pihaknya juga sedang menyiapkan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Tahun ini proses perencanaan, termasuk pembuatan instalasi bangunannya serta menjalin kerjasama dengan rumah sakit terkait.
BACA JUGA:Antisipasi Drainase Meluap, Lurah Ajak Masyarakat Lakukan Ini
BACA JUGA:Lapor SPT Tahunan, KPP Tetap Layani WP di Hari Libur
"Seperti yang dilakukan di awal bulan kemarin sebelum puasa, saya sudah menjalin komunikasi dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON). Yang Insyaallah ke depan kita ini akan bekerjasama dalam pelatihan bagi tenaga kesehatan yang ada. Jadi kita nanti jadi sistes hospital nya rumah sakit itu," terangnya.
Kemudian pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan Rumah Sakit Darmais Pusat Kanker Nasional. Yang itu juga masalah pelatihan tenaga kesehatan dan instalasi ruangan kanker yang ada di RSUD Rejang Lebong.
"Jadi untuk racik obat kanker Insyaallah ke depan akan kita sediakan," ucapnya.
Masih dikatakan Dhendi, selanjutnya pihaknya juga menjalin komunikasi mengenai manajemen rumah sakit dengan RS Syamsudin (RS Bunut).
"Nah mereka ini yang di awal tahun lalu menjadi pemateri dalam Bimtek terhadap manajemen rumah sakit kita. MoU nya sudah ada," tuturnya.
Ia menargetkan RSUD Rejang Lebong menjadi rumah sakit rujukan regional dalam satu tahun ke depan. Hal itu penting agar rumah sakit ini bisa terus berkembang dan bersaing dengan rumah sakit swasta yang bermunculan di Kabupaten Rejang Lebong.
"Insyaallah tahun 2025 sudah bisa menjadi rumah sakit rujukan regional," pungkasnya.