"Bulan April sendiri masih berjalan, masih banyak puskesmas yang juga belum melaporkan. Biasanya laporan itu masuk di awal bulan Mei," ucapnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kasus DBD yang menjangkiti warga Rejang Lebong terbilang merata. Namun kasus paling banyak terjadi di wilayah Puskesmas Perumnas Kecamatan Curup Tengah.
"Dari laporan yang sudah direkap, kasus terbanyak itu di wilayah Curup Tengah," katanya.
Atas hal tersebut, pihaknya meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD. Ia juga mengajak masyarakat agar memahami dan mengerti gejala DBD, sehingga potensi peningkatan kasusnya bisa dicegah.
Adapun upaya antisipasi terhadap DBD, kata dia, bisa dengan melakukan 3M Plus yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.
"Jangan lupa lakukan perilaku hidup bersih, makan teratur, minum air putih yang banyak, olahraga, dan yang terpenting 3M tadi serta laksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," terang dia.
Ditambahkannya, jika merujuk data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), situasi Dengue di Indonesia menunjukkan angka kasus mencapai 98.071 pada tahun 2023 dengan 764 angka kematian.