Dinkes Ajak Masyarakat Terapkan Pola 3M Agar Terhindar dari Penyakit Ini

Kantor Dinkes RL.-DOK/CE-

BACAKORANCURUP.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong mengajak masyarakat untuk menerapkan pola menguras, menutup, dan mendaur ulang (3M) dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Langkah ini diambil sebagai upaya meminimalisir sekaligus menghindari potensi wabah DBD yang saat ini mengintai.

"Masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap penyebaran DBD dengan melakukan langkah-langkah sederhana namun efektif, seperti menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti," ucap Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM, melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM.

BACA JUGA:Bulog Siapkan 20 Ribu Liter Minyak Premium

BACA JUGA:Wisata Bukit Basah Rejang Lebong yang Kini Semakin Diminati, Jumlah Pengunjung Terus Meningkat!

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, menghindari genangan air, serta menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk, terutama bagi anak-anak yang lebih rentan terkena gigitan nyamuk pembawa virus DBD.

"Anak-anak sangat rentan terkena gigitan nyamuk, sehingga perlu perlindungan lebih," katanya.

Diharapkannya, dengan penerapan pola 3M secara konsisten, kasus DBD di wilayah Rejang Lebong dapat ditekan sehingga masyarakat dapat terhindar dari penyakit yang dapat berakibat fatal ini.

"Kami juga mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri sendi, mual, serta muncul bintik merah di kulit," tambahnya.

Langkah preventif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran DBD yang cenderung meningkat saat musim hujan.

Sebelumnya, di awal tahun 2025, Dinkes Kabupaten Rejang Lebong telah menemukan setidaknya ada 24 kasus DBD baru yang menyerang warga di wilayah tersebut.

"Berdasarkan laporan yang baru masuk per hari ini (kemarin, red) dari sejumlah puskesmas, ada sebanyak 24 kasus DBD baru," ungkapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan