CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Meskipun dalam kegiatan pawai hari ulang tahun Kota Curup ke 144 tidak melibatkan partisipasi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Akan tetapi sebagai pelaksana kegiatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong tidak melarang jika ada pihak sekolah yang mempunyai sarana drumband untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (8/5) mendatang.
Kepala Dikbud Rejang Lebong Drs Noprianto MM pihaknya mempertimbangkan jika pelaksanaan kegiatan pawai tersebut dilaksanakan berbarengan dengan jadwal pelaksanaan asesmen SD dan SMP sehingga pihaknya tidak mewajibkan siswa dalam acara pawai adat dan upacara pembukaan HUT kota Curup tersebut.
Meskipun demikian pihaknya juga tidak melarang jika ada dari pihak sekolah yang mempunyai sarana drumband yang merasa mampu untuk terlibat dalam kegiatan tersebut.
BACA JUGA:SDN 123 RL Butuh Pengadaan WC
BACA JUGA:Dikbud Rejang Lebong Kumpulkan Pihak Sekolah Pekan Depan, Ini yang Dibahas!
"Pada pelaksanaan pawai Hut Kota Curup tahun ini siswa SD maupun SMP sengaja tidak kami wajibkan untuk mengikuti pawai, mengingat saat ini siswa tersebut sedang disibukan dengan kegiatan asesmen, akan tetapi bagi sekolah yang ingin menurunkan drumband nya silahkan daftarkan ke bagian Bappeda yang merupakan panitia besar kegiatan ," ujarnya.
Meskipun demikian, dalam mensukseskan kegiatan tersebut, Dikbud Rejang Lebong meminta masing - masing sekolah untuk dapat mengirimkan masing - masing peserta sebanyak maksimal lima pasang guru yang memakai pakaian adat Kabupaten Rejang Lebong dalam prosesi kegiatan pawai tersebut.
"Dalam mengikuti pawai tersebut kami hanya meminta masing - masing sekolah untuk dapat mengutus maksimal sebanyak lima pasang guru memakai pakaian adat dalam menyemarakan pawai tersebut," terangnya.