Ustadz Hilman Fauzi Isi Tausiyah di Curup, Bupati Fikri Minta Doa untuk Kemajuan Rejang Lebong

BACAKORANCURUP.COM - Dalam rangka memperingati HUT Kota Curup ke 145, Pemkab Rejang Lebong menggelar acara Tabligh Akbar dengan mengundang da'i yang sedang viral baik media sosial yakni Ustadz Hilman Fauzi dari Jakarta.

Acara Tabligh Akbar tersebut terselenggara di teras dan halaman Rumah Dinas Bupati, pada Rabu 28 Mei 2025.

Acara ini tampak dihadiri oleh ratusan bahkan hampir ribuan jamaah yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu.

Pantauan CE di lokasi, para jamaah khususnya kalangan ibu-ibu tampak terhanyut terbawa tausiyah yang disampaikan Ustadz Hilman. Tak jarang sang da'i berdialog dengan para jamaah dengan candaan maupun serius.

BACA JUGA:Kemenag Ajak Masyarakat Cek Kembali Arah Kiblat

BACA JUGA:Paripurna Istimewa HUT Curup ke-145 Digelar dengan Nuansa Adat

Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri SE MAP yang diwawancarai wartawan usai acara Tabligh Akbar mengatakan, karena memperingati hari jadi Kota Curup maka pemerintah daerah perlu dan butuh doa baik dari para guru, ustadz, kiai dan seluruh masyarakat Rejang Lebong agar Kabupaten Rejang Lebong ke depan bisa lebih baik dan maju dari sebelumnya.

"Melalui acara Tabligh Akbar ini kita memohon doa dari semua pihak, karena ini merupakan tahun pertama di masa kepemimpinan Fikri - Hendri, jadi besar harapan kami mohon doanya, di momentum HUT ke 145 ini Rejang Lebong bisa menjadi lebih baik, sejahtera dan istimewa," sampai Bupati.

Sementara itu, Ustadz Hilman Fauzi dalam tausiyahnya menjelaskan tentang cara agar hidup tenang ialah memiliki hati yang tenang. Karena dengan hati kita akan selalu mensyukuri apa yang terjadi dalam hidup.

"Apa dan bagaimana agar hidup kita tenang? yaitu dengan mempunyai hati yang tenang," ucapnya.

Lalu bagaimana cara agar memiliki hati yang tenang? tanya sang da'i kepada para jamaah. Kemudian Ustadz Hilman menyebutkan caranya adalah setiap hamba harus dan wajib mempunyai 3I yaitu iman, ilmu dan ikhlas.

Lebih lanjut, Ustadz Hilman berpesan kepada para jamaah yang hadir, jangan sibuk mengurusi kehidupan orang lain, jangan sibuk mengurusi milik orang lain, tapi bersyukurlah dengan apa yang sudah dimiliki, pada apa saja yang sudah Allah berikan.

"Karena kalau kita sibuk dengan hidup orang lain, urusan orang lain, maka hati kita menjadi sempit dan tidak pernah bisa bersyukur atas apa yang sudah kita terima dari Allah Subhanahu wa taala," tuturnya.

Dijelaskan Ustadz Hilman, apapun itu jika belum dimiliki akan terasa begitu indah, tapi ketika itu sudah dimiliki akan menjadi biasa saja.