BACAKORANCURUP.COM - Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM bersama Ketua TP PKK Rejang Lebong, Ny Hj Hartini Syamsul MSi melaksanakan shalat Idul Adha 1445 Hijriah di Lapangan Setia Negara, Senin 17 juni pagi kemarin.
Melalui momentum Idul Adha ini, Bupati mengajak, kepada seluruh masyarakat khususnya umat muslim untuk terus membangun rasa empati dan kepedulian, memupuk semangat berbagi, semangat untuk hidup dalam persatuan sebagai warga bangsa Indonesia yang ber bhineka.
"Pertama tentu kita mesti selalu bersyukur, karena pagi ini (kemarin, red), kita semua bisa hadir melaksanakan ibadah shalat Idul Adha di lapangan, dan di masjid-masjid. Momen Idul Adha ini menjadi salah satu momen untuk kita saling berbagi dengan berqurban, dengan berbagi itu akan memupuk kepedulian dan sifat rela berkorban," sampainya.
Menurut Bupati, selain berbagi momen Idul Adha juga sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan taat beribadah dan mempererat tali silaturahim kepada sesama.
BACA JUGA:Jajaran ASN dan Pejabat Hadiri Open House Bupati
BACA JUGA:Ini 3 Makna Berkurban di Hari Raya Idul AdhaPemilik BD 1 K itu juga menjelaskan, ibadah qurban yang dilaksanakan umat muslim merupakan bentuk kepatuhan seorang hamba kepada sang pencipta dan sebuah ibadah yang mampu mendidik umatnya agar memiliki kepekaan dan solidaritas yang tinggi terhadap sesama.
"Makanya ini salah satu hari raya yang ditunggu-tunggu oleh kita sebagai umat muslim," ucapnya.
Lebih lanjut Bupati menuturkan, ada dua peristiwa besar yang tidak bisa lepas dari peringatan hari raya Idul Adha. Kedua peristiwa tersebut adalah qurban dan ibadah haji.
"Alhamdulillah patut kita ucapkan, karena pada tahun ini Jamaah Calon Haji asal Rejang Lebong tengah melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah," ujarnya.
Semoga mereka yang saat ini sedangkan menunaikan ibadah haji, tambah Bupati, senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan perlindungan untuk menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dan kembali ke tanah air sebagai haji yang Mabrur dan Mabrurah.
Terpisah, Ustaz Irvan Qowwiyul Aziz Al-Hajj yang bertindak selalu Khotib shalat Idul Adha menerangkan, setidaknya ada 3 hikmah yang bisa diambil dari peristiwa Idul Adha.
Hikmah pertama bermula dari kisah Nabi Ibrahim yang diuji dengan begit banyak ujian dari Allah, ujian dimulai dari ayahnya yang menyembah berhala dan tidak hendak bertaubat sampai ia wafat.
"Nabi Ibrahim telah berusaha untuk mendakwahi ayahnya (Azzar) tetapi justru Nabi Ibrahim diusir dan bahkan diancam akan dibunuh oleh ayahnya sendiri," terangnya.
Kemudian hikmah yang keuda, Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup oleh orang-orang yang ingkar dan tidak mau beriman kala itu.
Namun atas izin Allah, api yang membakar Nabi Ibrahim itu tidak memusnahkan Nabi Ibrahim, melainkan menyelamatkannya.