"Meski mendaftar di SMAN 1 RL, kami tidak tahu siapa yang diterima masuk di SMAN 1 RL pada jalur PPDB prestasi, afirmasi, dan pindah orang tua ini. Karena diterima atau tidaknya calon siswa, itu tergantung dari berkas yang di upload dan dinilai oleh aplikasi secara online," terangnya.
Meski demikian ditegaskan Syahadi, pelaksanaan PPDB pada tahun ini bisa dikatakan akurat, dan tidak akan ada permainan apalagi kecurangan.
Karena seluruh calon siswa yang akan diterima, benar-benar sesuai dengan persyaratan.
Apalagi untuk siswa yang mendaftar di jalur prestasi, penerimaan yang dilakukan benar-benar berdasarkan prestasi dan kemampuan yang dimiliki calon siswa.
"Dibanding PPDB ditl tahun sebelumnya, saya yakin PPDB tahun ini lebih maksimal penjaringannya. Karena untuk pihak sekolah sendiri, itu tidak bisa berbuat banyak seperti sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu disampaikan oleh salah satu orang tua siswa yang saat itu ditemui di SMAN 1 RL.
Menurutnya pengumuman kelulusan itu harus diumumkan secara transparan dan secara luas.
Karena yang namanya pengumuman hasil, orang tua siswa yang tidak lulus juga setidaknya mengetahui.
Terlebih lagi dikatakannya, pengumuman secara langsung perlu dilakukan, karena tidak semua calon siswa mendaftar dari daerah yang sinyal kuat.
"Saya kesini (SMAN 1 RL, red) untuk mengetahui pengumuman kelulusan. Karena di daerah saya, sinyal agak susah, sehingga tidak bisa melihat pengumuman anak saya yang masuk jalur prestasi melalui web. Namun sayangnya, pengumuman tudak dilakukan secara umum atau ditempel di sekolah. Padahal seharusnya, yang namanya pengumuman hasil itu harus diumumkan secara transparan," singkatnya.