BACAKORANCURUP.COM - Di bawah bimbingan Dr. Ir. Usman Kris Joko Suharjo dan Dr. Ir. Usman Siswanto dari Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UNIB, Bapak-bapak kelompok pengajian Dusun Tiga, Desa Talang Pauh, Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah belajar teknik budidaya sayuran secara hidroponik.
Teknik hidroponik dipilih karena pemeliharaannya tidak menyita banyak waktu, jadwal tanam dan jadwal panennya dapat direncanakan, dan sayurannya dapat dipanen secara terus-menerus.
Sementara itu, menurut pak Sudiman, Kadun Dusun III, Bapak-bapak anggota pengajian adalah orang-orang yang sibuk mencari nafkah dan berada di luar rumah sepanjang hari.
BACA JUGA:Tahun Ini Sertifikasi Aset Pemkab Sasar 60 Bidang Tanah
Sehingga, kalau mereka menanam sayuran dengan cara konvensional tidak akan memiliki waktu untuk memelihara tanaman.
Pada kesempatan ini tanaman yang dipilih adalah slada, pakcoy, dan caisim dengan pertimbangan tanaman ini dapat dipanen tanpa harus dicabut, harganya mahal, dan eksotik.
Banyak teknik hidroponik yang dapat dipilih, seperti Wick’s sistem, floating raft, sistem fertigasi, dan nutrient film technique. Pada kesempatan ini dipilih sistem Wick’s dengan pertimbangan tidak memerlukan Listrik, tidak memerlukan pompa, dan lebih murah biaya produksinya.