BACAKORANCURUP.COM - Dari hasil verifikasi silang yang dilaksanakan Disdikbud Rejang Lebong bersama seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) SD dan SMP beluma lama ini, ternyata masih banyak sekolah di Rejang Lebong ini yang kuota PPDB nya belum terpenuhi.
Sehingga pihak Disdikbud menganjurkan, agar sekolah yang bersangkutan melakukan perpanjangan PPDB untuk merekrut siswa baru.
Sekretaris Disdikbud Rejang Lebong Hanapi SPd MM menyampaikan, jadwal PPDB seyogyanya memang sudah selesai.
Akan tetapi karena cut off dapodik baru akan dilaksanakan pada akhir Agustus nanti.
BACA JUGA:Raih Kesempatan Dapat Beasiswa Rp 5 Juta, Pendaftaran Dibuka Hari Ini
Pihak sekolah masih memiliki waktu untuk melakukan perpanjangan PPDB.
"Jadwal PPDB memang sudah selesai, tapi dari sekian banyak sekolah yang ada di Rejang Lebong. Hanya SD dan SMP unggulan saja yang kuota PPDB nya sudah tercukupi. Sedangkan sekolah lainnya, sampai akhir PPDB kuota siswa barunya belum terpenuhi. Sehingga sudah sewajarnya dilakukan perpanjangan PPDB, untuk mencukupi jumlah siswa yang ditargetkan," kata Hanapi.
Meski demikian jelasnya, untuk mencukupi kuota PPDB, sekolah lainnya hanya bisa merekrut muntahan siswa dari sekolah yang kuotanya sudah penuh, itupun dari siswa yang mendaftar pada jalur prestasi dan afirmasi.
Sementara sekolah yang masih berada satu zona dengan sekolah yang siswanya sudah cukup, bisa merekrut siswa dari jalur zonasi yang gagal.
Seperti contohnya SMPN 1 Rejang Lebong dan SMPN 5 Rejang Lebong. Jika siswa SMPN 1 Rejang Lebong berlebih, maka siswa yang berlebih bisa masuk ke SMPN 5 Rejang Lebong melalui jalur zonasi.
"Meski merekrut siswa dari muntahan sekolah lain, tetap harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan," jelasnya.
Selain itu Hanapi juga mengingatkan, meski cut off dapodik sampai akhir bulan Agustus nanti. Pihak sekolah diminta agar melakukan perekrutan sedini mungkin.
Sebisa mungkin pada bulan Juli ini, pihak sekolah yang bersangkutan bisa merekrut sejumlah siswa sesuai dengan kuota yang disediakan.
"Bagi sekolah yang masih kekurangan siswa, terus gencar lakukan sosialisasi. Jangan menunggu mendekati masa cut off, baru gencar merekrut siswa," tutupnya.