BACAKORANCURUP.COM - Populasi Harimau Sumatera di wilayah Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) Wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan hingga saat ini masih terjaga yang jumlahnya mencapai ratusan ekor.
Dikatakan Kepala Bidang Pengelolaan TNKS Wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan, M Mahfud SHut bahwa untuk di Kabupaten Rejang Lebong, Harimau Sumatera pernah terlihat melintasi wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Namun harimau tersebut tidak pernah turun ke permukiman warga dan hanya terlihat saat melakukan perlintasan ke arah Kabupaten Lebong.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Bidang Pengelolaan TNKS Wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan, M Mahfud SHut usai diwawancara di Curup.
BACA JUGA:Bawaslu Ajak Masyarakat Awasi Pelaksanaan Coklit
BACA JUGA:Rejang Lebong Masih Kekurangan Guru, Opsi Ini Bakal Dilakukan Dikbud untuk Mengatasinya!
"Populasi Harimau Sumatera saat ini masih ada, bahkan untuk di Rejang Lebong itu memang pernah ada tapi cuma sebatas melintas saja tidak sampai turun ke permukiman. Info terkait itu pun sudah cukup lama," ungkapnya.
Menurut dia, ketika harimau itu tidak sampai masuk ke kawasan permukiman atau perkampungan warga, ini menandakan bahwa satwa mangsanya di hutan masih cukup.
"Itulah mengapa kita ada program pemulihan ekosistem, supaya ekosistem dalam kawasan TNKS itu terus berjalan. Paling tidak satwa burung, dan nantinya akan muncul satwa lain seperti babi, rusa dan akan muncul predator," beber dia.
Disinggung berapa jumlah atau populasi Harimau Sumatera yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu, sebut dia, saat ini masih sering dijumpai namun secara detil tidak bisa disampaikan secara spesifik guna melindunginya dari aksi perburuan.
"Kalau untuk Provinsi Bengkulu, Harimau Sumatera ini masih sering terlihat di wilayah Kabupaten Lebong seperti di Rimbo Pengadang, Ladang Palembang, Ketenong, Bukit Resam. Sedangkan daerah lainnya ialah di wilayah Kabupaten Mukomuko," jelas dia.
Lebih jauh dirinya menerangkan, populasi Harimau Sumatera sendiri di dalam kawasan TNKS tersebar dalam empat provinsi yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Barat diperkirakan lebih dari 150 ekor.
Yang mana kawasan TNKS memiliki luasan mencapai 1.389.509,87 juta hektare, dari total luasannya tersebut seluas 591.188 hektare masuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan.
"Populasi Harimau Sumatera secara keseluruhan dalam wilayah TNKS masih lumayan bagus, sebarannya di Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Sumbar, kalau perkirakan antara 150 hingga 180 an ekor," tutur dia.
Ia juga mengatakan, jumlah populasi Harimau Sumatera tersebut diketahui dari penghitungan menggunakan metode kamera jebak (camera trap), kemudian juga melalui indentifikasi jejak, kotoran dan cakaran.