BACAKORANCURUP.COM - Sama seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang ada di kabupaten dan kota lain di Provinsi Bengkulu lainnya.
Menjelang Pilkada 2024 nanti Bawaslu Rejang Lebong juga akan melakukan pembentukan serta mendeklarasikan Desa Anti Politik Uang (APU) di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Ketua Bawaslu Rejang Lebong Ahmad Ali menyampaikan, saat ini memang pihaknya tengah melakukan pembahasan soal deklarasi desa/kelurahan Anti Politik Uang (APU), yang sudah dideklarasikan oleh Bawaslu di kabupaten atau kota lain di Provinsi Bengkulu.
Dimana dikatakan Ali, pihak Bawaslu Rejang Lebong juga tengah mengkaji, desa atau kelurahan mana yang akan dijadikan sebagai desa APU percontohan.
BACA JUGA:Kampanye Stop Bullying, Polsek Selupu Rejang Masuk Sekolah
BACA JUGA:IAIN Curup Mulai Bersiap untuk Laksanakan PBAK Mahasiswa Baru, Ini Jadwalnya!
"Kita menargetkan, semua desa dan kelurahan di Rejang Lebong bisa menjadi desa APU menjelang Pilkada nanti. Namun saat ini, kita masih akan membahasnya secara terperinci, sebelum deklarasi soal Desa APU di Rejang Lebong kita laksanakan secara akbar," sampainya.
Adapun tujuan dibentuknya desa APU ini kata Ali, agar pihak desa dapat mensosialisasikan bahayanya politik uang ini kepada masyarakat setempat.
Karena Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga mewanti-wanti, terjadinya money politic di tengah masyarakat Kabupaten Rejang Lebong.
"Mari kita mengawasi detik-detik menjelang Pilkada ini secara bersama-sama. Sehingga jika ada masyarakat yang melihat terjadinya money politic ini, maka masyarakat bisa melaporkan hal itu kepada pihak Bawaslu. Untuk itulah sangat diperlukan pembentukan desa APU ini," jelasnya.
Dirinya juga menegaskan, kegiatan pembentukan desa APU ini akan dilaksanakan setelah kegiatan Rakor Nasional Bawaslu selesai dilaksankan. Barulah kata dia, pihak Bawaslu Rejang Lebong akan membahas secara terperinci desa mana saja yang akan dibentuk sebagai desa APU.
"Jika semuanya sudah lapang, pembentukan desa APU ini akan kita bahas lebih lanjut," singkatnya.