Warga Kota Bengkulu Diduga Kena Tipu Jual Beli Mobil Bekas di Facebook, Uang Rp79.000.000 Melayang

Senin 29 Jul 2024 - 07:00 WIB
Reporter : gale
Editor : radian

BACAKORANCURUP.COM - Novi tak henti-hentinya menangis usai menyadari dirinya dan suami, Idrus diduga menjadi korban penipuan berkedok jual beli mobil bekas berkualitas harga murah di aplikasi Facebook.

Mobil jenis Nissan Juke warna putih urung dimiliki, uang sebesar Rp79.000.000 yang ditransfer ke rekening bank BRI atas nama Muhamad Hasim melayang. 

Atas kejadian yang menimpanya pada Sabtu 27 Juli 2024, Novi didampingi suami membuat laporan resmi di Polresta Bengkulu. 

Kronologisnya, berdasarkan keterangan korban, pada Jumat 26 Juli 2024 suami korban mendapati iklan di Marketplace Facebook jual mobil Nissan Juke dengan harga di bawah pasaran, Rp80.000.000.

BACA JUGA:Diduga jadi Kurir Sabu, Oknum Polisi Diamankan

Suami korban yang kepincut pun langsung menghubungi akun yang memposting iklan tersebut melalui messenger. 

Dari percakapan singkat tersebut pemilik akun lalu mengirimkan nomor handphone untuk suami korban menghubungi via Whatsapp 0857-5722-2382.

Setelah obrolan berlanjut via telpon whatsapp, suami korban yang merasa penasaran lalu mengajak korban yang saat itu sedang bekerja untuk melihat-lihat mobil. 

Sebelumnya pemilik nomor handphone 0857-5722-2382 yang di bawah foto profil whatsappnya tertulis nama Hasim mengirimkan alamat mobil melalui google maps. Sebuah rumah di Jalan Kinibalu, Ratu Agung, Kota Bengkulu. 

"Mobilnya di sana, di rumah keluarga saya. Nanti kalau sudah dekat hubungi saya lagi, nanti saya sambungkan sama keluarga saya biar dijemput," begitu kata terduga pelaku dengan nama Hasim saat berkomunikasi dengan suami korban.

Sesampainya di rumah yang diarahkan, korban dan suami disambut seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Fe.

Selama pengecekan mobil, terduga pelaku terus menghubungi suami korban untuk memastikan apakah suami korban jadi membeli mobil yang diklaim miliknya. 

Pelaku juga berkali-kali meminta suami korban untuk tidak membicarakan harga mobil dengan Fe yang disebut adalah keluarganya.

Sebab, kata pelaku, urusan harga dan pembayaran sudah disepakati langsung dengan pelaku. Fe sendiri juga menguatkan bahwa urusan pembayaran tidak dengannya melainkan dengan seseorang bernama Hasim.

Setelah mengecek kondisi mobil, korban dan suami yang belum menaruh curiga menyepakati untuk membelinya. Sebelum beranjak dari lokasi mobil untuk pulang, suami korban sempat menghubungi terduga pelaku untuk menego harga.

Kategori :