BACAKORANCURUP.COM - Tidak sedikit masyarakat Curup mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa SPBU di Rejang Lebong.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejang Lebong, Anes Rahman SSos melalui Kabid Perdagangan, menjelaskan bahwa informasi yang diperoleh dari beberapa SPBU ada keterlambatan dalam pengiriman di perjalanan.
"Soal BBM khususnya jenis pertalite yang belakangan ini sulit didapatkan, kalau info dari beberapa sumber di SPBU, memang ada kendala saat pengiriman di jalan," ungkapnya.
Ia melanjutkan, sebagaimana diketahui pengiriman BBM ini melalui jalur air dan jalur darat.
BACA JUGA:Edukasi Pajak Sejak Dini, KPP Pratama Curup Gelar Pajak Bertutur
BACA JUGA:Polisi Cek Data Kendaraan Terindikasi Bodong
Kendala yang berarti terjadi pada jalur air, dimana kondisi cuaca belakangan ini pun sedang kurang bagus.
Terjadi angin kencang yang membuat ombak laut menjadi lebih besar dari kondisi biasanya.
"Oleh karena itu mungkin pihak Pertamina tidak ingin mengambil resiko atas kondisi cuaca buruk yang sedang terjadi. Sehingga terjadilah keterlambatan pengiriman suplai BBM ke daerah-daerah dan membuat antrian semakin panjang," terangnya.
Bahkan masalah ini, kata ini, bukan hanya terjadi di wilayah Curup Rejang Lebong saja, melainkan juga di beberapa daerah lain seperti di Kota Bengkulu.
Lebuh jauh dirinya menuturkan, jika penuturan dan informasi dari pihak SPBU tidak ada pengurangan stok atau jatah pengiriman. Stok di masing-masing SPBU masih tetap sama dan normal, hanya saja terkendala pada proses pengiriman.
"Kalau stok itu tidak ada yang dikurangi alias masih pada posisi normal. Karena kalau stok atau jatah itukan memang sudah kerjasama pihak SPBU dengan Pertamina," singkatnya.