KEPAHIANG, CE - Dengan adanya wacana penghapusan Tenaga Harian Lepas (THL) ataupun tenaga honorer di ruang lingkup Kabupaten Kepahiang tahun 2024 mendatang, nasib 230 THL di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepahiang juga dipertaruhkan pada penghapusan tersebut. Bagaimana tidak, khusus untuk tenaga kebersihan sendiri, sampai saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut terkait outsourcing nya
Kepala Dinas LH Swifanedi Yusda SHut menerangkan, jika THL kebersihan juga harus dipangkas, maka siapa yang akan menjamin kebersihan di Kepahiang. Karena dengan jumlah THL saat ini saja, pihaknya merasa masih kekurangan THL. Akan tetapi mengenai penghapusan THL atau honor tersebut, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten.
"Kami belum tahu seperti apa ketentuan yang ditetapkan ke depannya, kami juga masih akan melihat anggaran yang tersedia. Kalau THL kebersihan juga dipangkas l, pasti kami akan kewalahan," ujar Swifanedi.
BACA JUGA:Program Pemutihan Berakhir, Tak Ada Dispensasi Lagi Bagi Randis Nunggak Pajak
BACA JUGA:KPU Fogging Gudang Antisipasi Rayap Rusak Logistik
Sementara itu terkait regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat lanjut Swifanedi, kabarnya petugas kebersihan akan dialihkan ke outsourcing. Namun hingga saat ini, pihaknya juga belum dipanggil untuk membahas langkah-langkah outsourcing oleh Pemerintah Kabupaten.
"Dengan metode outsourcing, saya yakin lebih dari setengah THL DLH akan dipangkas. Jadi saya perkirakan kemungkinan hanya sisa 100 THL saja paling banyak. Sementara dengan jumlah THL 230 saja, kita masih kewalahan untuk menangani persoalan sampah yang ada di daerah kita. Bahkan, terkait langkah outsourcing untuk petugas kebersihan ini, kita juga belum dipanggil untuk melakukan pembahasan," jelas Swifanedi.
Untuk diketahui, pihak DLH Kepahiang masih sangat membutuhkan petugas kebersihan untuk melaksanakan tugas menangani persoalan sampah. Karena THL petugas kebersihan, tidak mengenal hari libur dan terus melaksanakan tugasnya di lapangan sampai ke TPST.