CURUP, CE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong menyebutkan untuk mengcover belanja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Pemkab Rejang Lebong harus memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selama ini belum mencapai ratusan miliar, maka harus diproyeksi kedepan 3 kali lipat dari target yang ada saat ini.
“Devisit kita memang nol, namun Rp 49 Miliar tersebut masih menunggu sisa belanja APBD 2023 ini, sehingga salah satu langkah yang paling tepat yakni menaikan PAD," sampai Anggota Komisi I DPRD Rejang Lebong Hj Nurul Khairiah Msi.
Dikatakannya, jika pemkab Rejang Lebong kedepan harus jelih dalam melihat pelung PAD. Hal ini guna melihat apakah saat ini Rejang Lebong masih mengalami kebocoran PAD atau tidak sehingga nantinya PAD benar - benar dimaksimalkan.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Dapat Penyertaan Modal Rp 2,5 Miliar
BACA JUGA:Realisasi Pajak 100 Persen
"Untuk meningkatkan pembangunan didaeeah maka sektor yang berkenaan dengan PAD juga yang paling utama untuk ditingkatkan," jelasnya.
Tidak lain dan tidak bukan, PAD sendiri menjadi sumber anggaran untuk pembangunan, saat ini APBD Rejang Lebong 1 Triliun lebih dengan rincian 80 % sudah habis untuk mengcover balanja pegawai dan yang lainnya yang sifatnya wajib dan mengikat. Sehingga hanya menyisakan 20 % untuk kegiatan program dan pembangunan, namun jika PAD, maka pembangunan akan lebih banyak lagi.
“Kita harus serius menyikapi hal - hal yang menjadi sumber PAD, sehinga kedepan PAD naik berkali kali lipat,” pungkasnya.