BENGKULU, CE - Kantor Bahasa Bengkulu aktif melaksanakan kegiatan sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka di Kota Bengkulu. Bahkan selama 2023 ini sudah 5 kali kegiatan ini dilakukan di Bengkulu seperti di Kabupaten Kepahiang, Kaur, Lebong, dan Kota Bengkulu.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Dwi Laily Sukmawati SPd MHum melalui Tim KKLP UKBI Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Melda Herlita SPd menjelaskan, UKBI Adaptif Merdeka adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia, dengan desain uji yang disesuaikan estimasi kemampuan peserta. Kemampuan peserta diukur mulai dari kemahiran terendah hingga tertinggi.
"UKBI Adaptif Merdeka adalah tes untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia serta disajikan berbasis jejaring internet dan mudah digunakan, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini," ungkap Melda.
BACA JUGA:Implementasi, Kata Kunci Pengarusutamaan Moderasi Beragama
BACA JUGA: Anak PAUD Jangan Dipaksa Calistung
Menurut Melda, UKBI mirip dengan TOEFL dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai konteks, termasuk seleksi penerimaan mahasiswa baru, sebagai sertifikat pendamping ijazah bagi pelajar, serta seleksi penerimaan pegawai profesi tertentu. Tes ini juga dapat menjadi pendamping kelulusan jenjang sarjana dan pascasarjana.
"Selain itu, sertifikat UKBI juga digunakan oleh profesi tertentu yang dituntut menyelesaikan tugasnya dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulis," kata Melda.
Menurut Melda, pelaksanaan sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka, diharapkan pemangku kepentingan di Kota Bengkulu semakin memahami pentingnya uji kemahiran berbahasa Indonesia ini, yang tidak hanya mengukur kemampuan berkomunikasi, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan profesionalisme dalam berbagai sektor.
"Kita berharap sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan terkait uji kemahiran berbahasa Indonesia mulai dari kemampuan berkomunikasi hingga peningkatan kualitas pendidikan dan profesionalisme dalam berbagai sektor," pungkasnya.
Menanggapi pelaksanaan sosialisasi UKBI, seorang warga Kota Bengkulu, Januari Ricardo menyatakan, UKBI bisa menilai kemampuan bahasa Indonesia. Sertifikat UKBI dapat menjadi nilai tambah dalam berbagai bidang, seperti pendidikan dan pekerjaan
"Ini langkah positif untuk menilai kemampuan bahasa Indonesia kita. Selain itu, sertifikat UKBI dapat menjadi nilai tambah dalam berbagai bidang, seperti pendidikan dan pekerjaan," pungkasnya.
Seperti diketahui, kegiatan sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka ini diikuti oleh puluhan peserta mulai dari instansi pemerintah, jurnalis, guru, dan akademisi. Diharapkan melalui kegiatan ini, semakin banyak masyarakat di Bengkulu paham tentang pentingnya UKBI Adaptif Merdeka.