4 Tewas Akibat Serangan Bom di Filipina

Minggu 03 Dec 2023 - 17:27 WIB
Reporter : Admin
Editor : redaksi

JAKARTA -  Sebanyak 4 tewas dalam sebuah serangan bom pada Minggu pagi di Universitas Negeri Mindanao, Filipina. Serangan bom di aula kampus ini selain menewaskan 4 orang, beberapa orang lainnya juga dilaporkan terluka. 

Pihak kemananan langsung turun tangan dan membantu melakukan evakuasi pada korban. 

Ferdinand Marcos Jr selaku Presiden Filipina mengutuk ‘tindakan tidak masuk akal dan paling keji’. Ledakan bom tersebut terjadi dikampus yang terledak di Kota Marawi saat acara kebaktian massal Katolik. 

Marcos Jr mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan Polisi dan angkatan bersenjata untuk menjamin keselamatan masyarakat. 

“Ekstrimis yang melakukan kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah dan akan selalu dianggap sebagai musuh bagi masyarakat kita.” 

Mamintal Alonto Adiong Jr yang merupakan gubernur provinsi Lanao del Sur di Mindanao, juga mengatakan hal yang sama. 

“Di sini, di provinsi saya, kami menjunjung tinggi hak asasi manusia, termasuk hak beragama,” kata Adiong. 

“Serangan teroris terhadap institusi pendidikan juga harus dikutuk karena ini adalah tempat yang mempromosikan budaya perdamaian dan membentuk generasi muda kita menjadi pembentuk masa depan negara ini,” tambahnya. 

Pihak Universitas Negeri Mindanao mengatakan pihaknya sangat sedih dan terkejut dan telah menangguhkan perkuliahan sampai pemberitahuan lebih lanjut. 

“Kami dengan tegas mengutuk tindakan tidak masuk akal dan mengerikan ini dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban dan keluarga mereka,” uangkapnya. 

“Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang terkena dampak tragedi ini,” tambahnya seperti dilansir dari Aljazeera.

Seorang saksi yang tinggal di asrama dekat gimnasium mengatakan bahwa dia mendengar ledakan keras yang mirip dengan ledakan trafo listrik.  

Selain itu dirinya juga melihat beberapa petugas polisi dan ambulans dikerahkan di area kejadian di dalam gedung olahraga dan kampus utama universitas. 

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki ledakan tersebut, termasuk kemungkinan ledakan tersebut dilakukan oleh pejuang pro-ISIS. 

Mindanao selama beberapa dekade dilanda kekerasan di tengah pemberontakan kelompok separatis bersenjata. 

Kategori :