SELUMA, CE - Anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembangunan Sekolah Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) di Kabupaten Seluma tak kunjung tertealisasi. Pasalnya, hingga detik ini naskah hibah aset berupa sertifikat tak kunjung terselesaikan. Sehingga anggaran yang sudah di plot untuk pembangunan menjadi mubazir dan kembali ke pusat.
“Sejogyanya tahun ini merupakan pembangunannya dan anggaran sudah ada sebesar Rp 2,5 M. Namun naskah hibah berupa lahan tak kunjung terselesaikan. Sehingga anggaran menjadi Silpa dan masuk ke kas negara kembali,” tegas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Seluma, H Heriansyah MH, kepada wartawan.
BACA JUGA:Pelajar Harus Gunakan Hak Pilihnya di Pemilu 2024
BACA JUGA:Program Seragam Gratis Lanjut Tahun Depan
Disampaikan, sekalipun lokasi dan telah disepakati lokasi seluas 3/4 hektar antara Pemerintah Kabupaten Seluma dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Seluma. Namun, sampai detik ini bukti dari hibah berupa sertifikat tanah yang berada di sebelah masjid Baitul Falihin tak ada fisiknya.
“Intinya, jika memang sertifikat lahan tersebut sudah ada, maka pembangunan MAKN bisa dilangsungkan,” sampainya.
Dijelaskan, jika setiap daerah memiliki kuota anggaran untuk melakukan pembangunan sekolah tersebut mulai dari anggaran hingga kebutuhan dari Kementerian Agama untuk menunjang dunia pendidikan. Namun, tetap pembangunan MAKN tersebut tetap melalui perencanaan terlebih dahulu.
“Jika sertifikat sudah ada dan di tangan Kementerian Agama, maka sudah bisa mulai dilakukan perencanaan pembangunan,” sambungnya.