BACAKORANCURUP.COM - Tercatat sebanyak 3.045 pelajar di Kabupaten Rejang Lebong saat ini belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
Jumlah tersebut berdasarkan data rekapan yang sinkron dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) per Senin 23 September 2023.
"Update data pelajar yang belum rekam KTP-el di Rejang Lebong per tanggal hari ini (kemarin, red) itu ada diangka 3.045 jiwa," sampai Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Rejang Lebong, Afreda Rutua Purba S Hut M Ling melalui Kabid Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK), Edi T Warman SSos.
Dijelaskannya, sehingga jumlah tersebut masih menjadi PR bagi Dukcapil agar bisa terus dikejar.
Salah satu upaya konkrit yang selama ini telah dijalankan, sambung dia, adalah dengan kegiatan aksi jemput bola perekaman KTP-el ke sekolah-sekolah yang ada di Rejang Lebong.
BACA JUGA:Madrasah di Rejang Lebong Ini Gelar STS dengan Sistem Berbeda!
BACA JUGA:Sambut Hari Santri, Kemenag Intruksikan Pontren Gelar Kegiatan Internal
"Karena ini jadi PR kami, maka kami terus berupaya mengejar data pelajar atau siswa yang belum rekam tersebut. Tapi perlu digarisbawahi juga bahwa, data ini bersifat dinamis yang artinya terus bergerak dan berubah setiap waktu," terang dia.
Menurut dia, sejauh ini terdapat sebuah kendala yang dijumpai Dukcapil di lapangan, karena banyak pelajar-pelajar yang merupakan warga Rejang Lebong menempuh pendidik alias sekolah di luar Kabupaten Rejang Lebong.
Beberapa dari pelajar tersebut ada yang sekolah di Kota Bengkulu, Sarolangun bahkan hingga ke pulau Jawa.
"Sehingga mereka yang sekolah keluar daerah ini tidak bisa kita lakukan perekaman KTP-el," ujar Edi.
Sementara itu, pada tahun 2024 ini total target perekaman KTP-el yang menyasar segmen pelajar yang telah menginjak usia 17 tahun sebanyak 7.034 jiwa.
Per tanggal 23 September ini jumlah pelajar di Kabupaten Rejang Lebong yang sudah melakukan perekaman terdata sebanyak 3.994 jiwa.
"Jadi data kurang itulah yang masih kami lakukan upaya penjemputan bola secara terjadwal ke sekolah," pungkasnya.