4. Pengereman yang Berlebihan
Pengereman yang sering dan mendadak akan menyebabkan energi dari mesin terbuang sia-sia. Setiap kali kendaraan berhenti, mesin harus bekerja lebih keras untuk kembali mencapai kecepatan yang diinginkan, yang pada akhirnya mempengaruhi konsumsi bensin. Mengemudi dengan lebih halus dan menghindari pengereman mendadak bisa membantu mengurangi pemborosan bahan bakar.
5. Penggunaan AC yang Berlebihan
Penggunaan AC memang nyaman, namun ini dapat meningkatkan beban kerja mesin, terutama saat suhu luar tidak terlalu panas. Cobalah mengurangi penggunaan AC saat berkendara, terutama dalam situasi di mana jendela dapat dibuka untuk sirkulasi udara.
6. Servis Rutin yang Tidak Tepat Waktu
Mesin yang tidak mendapatkan perawatan rutin akan kehilangan efisiensinya. Perawatan seperti penggantian oli, pemeriksaan busi, dan pembersihan komponen mesin dapat membantu menjaga konsumsi bahan bakar tetap hemat. Mesin yang jarang dirawat biasanya harus bekerja lebih keras, sehingga memerlukan lebih banyak bensin.
7. Cara Mengemudi yang Agresif
Cara mengemudi yang agresif, seperti akselerasi mendadak atau sering berpindah kecepatan, akan menyebabkan konsumsi bensin yang lebih boros.
Berkendara dengan stabil dan menjaga kecepatan yang konstan akan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
8. Kondisi Lalu Lintas yang Macet
Saat berkendara di lalu lintas yang padat dan sering berhenti, mesin akan terus berjalan meski mobil tidak bergerak. Ini menyebabkan pemborosan bahan bakar yang signifikan. Jika memungkinkan, pilih rute alternatif yang lebih lancar atau berkendara di luar jam sibuk.