BACAKORANCURUP.COM - Berawal dari kadar kolesterol yang tinggi, bisa memicu sederet masalah kesehatan, mulai dari tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga stroke.
Beberapa orang percaya kolesterol tinggi dapat menimbulkan gejala pada tubuh, termasuk sakit pada leher bagian belakang. Apakah benar demikian?
Melansir dari Cleveland Clinic, LDL adalah kolesterol yang bertugas membawa lemak melalui aliran darah. LDL sering disebut sebagai 'kolesterol jahat' karena dapat menyebabkan penumpukan plak (aterosklerosis) di pembuluh darah. Penumpukan plak ini dapat meningkatkan risiko:
BACA JUGA:Manfaat Makan Teripang untuk Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat Air Rebusan Kayu Manis bagi Kesehatan Tubuh
- Penyakit arteri koroner
- Penyakit serebrovaskular
- Penyakit arteri perifer
- Aneurisma aorta
Sedangkan, HDL sering disebut 'kolesterol baik' karena membantu membersihkan kelebihan lemak yang ada dalam tubuh, sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Lalu, apakah kolesterol tinggi dapat memicu gejala tertentu pada tubuh? Dokter spesialis gizi klinik dr Diana F Suganda, MKes, SpGK, menjelaskan sebenarnya kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala yang khas. Artinya, seseorang tidak akan mengetahui kadar kolesterol tubuhnya meningkat tanpa melakukan pemeriksaan.
Bisa dikatakan tidak ada sakit di bagian leher ini diartikan kolesterol tinggi', belum tentu itu tanda kolesterol tinggi. Ia menegaskan, tidak ada tanda-tanda khas (kolesterol tinggi) yang bisa dilihat dari fisik.
Senada dengan dr Diana, spesialis penyakit dalam dr Muhammad Imanuddin Nasution, SpPD mengungkapkan gejala sakit leher bagian belakang dan kepala pusing tidak selalu berarti kadar kolesterol tinggi.