BACAKORANCURUP.COM - Salah satu sumber mata air Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bukit Kaba (TBK) Kabupaten Rejang Lebong yakni Air Bulak, saat ini masih alami kekeringan meski sudah mulai turun hujan.
Namun bukan hanya kering akibat musim kemarau lalu, melainkan juga sedang ada perbaikan siring irigasi di wilayah Cawang Baru.
"Untuk saat ini debit air kita Perumda belum ada perubahan. Malahan sumber mata air kita yang dari Bulak masih kering total, akibat dari perbaikan siring irigasi di wilayah Cawang Baru yang sekang masih berlangsung," ungkap Direktur Perumda TBK Rejang Lebong, Hendra Novianza SE MM melalui Kabag Teknis, Fahkrurrozi usai dihubungi di Curup, Minggu 29 September 2024.
Disinggung apakah ada alternatif lain untuk permasalahan mata air Bulak yang kering total tersebut? Ia menjelaskan, untuk mata air Bulak tidak ada alternatif, paling hanya menunggu perbaikan irigasi selesai.
BACA JUGA:Perdana CFD di Rejang Lebong, Pjs Bupati Ajak Masyarakat Bergabung
BACA JUGA:Pemetaan Pilkada 2024, Rejang Lebong Masuk Dalam Tingkat Kerawanan Sedang
"Kita hanya bisa menunggu selesai. Tapi untuk pelanggan yang selama ini memanfaatkan mata air Bulak, untuk sementara ini kita hanya mengandalkan air baku dari Musi dengan sistem di gilir per 12 jam," bebernya.
Ia juga menuturkan, ini pun tidak seluruh pelanggan di setiap kecamatan yang terdampak, melainkan untuk sebagian pelanggan di Kecamatan Curup Timur, sebagian di Curup Tengah dan Curup.
"Hanya sebagian saja di tiga kecamatan itu yang terkena imbas dari penggiliran air tersebut," ujar Fahkrurrozi.
Adapun untuk pelanggan di wilayah Curup Utara dan Curup Selatan, sambung dia, masih dalam posisi pendistribusian air 22 jam pelayanan. Bahkan termasuk sebagian pelanggan di Curup Tengah dan Curup Timur.
"Alhamdulillah untuk Curup Utara dann Selatan masih 22 jam pelayanan, termasuk sebagian Curup Tengah dan sebagian Curup Timur yang sumber mata airnya dari Air Meles Atas dan Suban Ayam," tukasnya.