BACAKORANCURUP.COM - Sebanyak 700 peserta yang terdiri dari siswa PAUD di beberapa kecamatan Kabupaten Rejang Lebong dan para orang tuanya, Senin 30 September 2024 melaksanakan manasik haji di Lapangan Dwi Tunggal Curup.
Kegiatan itu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Himpaudi secara rutin, sama halnya seperti yang dilaksankan IGTKI.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong Drs Noprianto MM menyampaikan, kegiatan manasik haji bertujuan untuk mengedukasi dan mengajarkan para siswa Paud, bahwa pada kegiatan haji ada kegiatan ibadah yang dilakukan saat manasik haji.
Yang mana kegiatan haji ini juga masuk dalam satu rukun Islam, yakni rukun Islam kelima.
BACA JUGA:AKREL Maksimalkan Program Optimasi Kemitraan
BACA JUGA:IAIN Curup Matangkan Persiapan Wisuda
"Kegiatan manasik haji juga untuk mendekatkan anak dengan para orang tua yang ikut serta secara langsung. Apalagi kegiatan manasik haji yang dilakukan merupakan salah satu dari kegiatan parenting dari pihak PAUD," kata Noprianto.
Dia juga menyampaikan, selain sebagai salah satu pendidikan parenting. Kegiatan manasik haji juga merupakan kegiatan untuk meningkatkan nilai agama.
Sama halnya seperti pembelajaran pemahaman agama di tingkat SD yang biasanya diisi dengan kegiatan salat dan berbagi
"Parenting karena mengikutsertakan ibu peserta didik, agar ada kedekatan emosional dalam pemahaman agama, khususnya proses simulasi manasik haji," jelasnya.
Sementara itu disampaikan Kabid PAUD Sri, kegiatan manasik haji yang rutin dilaksanakan IGTKI dan Himpaudi ini, merupakan kegiatan penerapan pembelajaran P5.
Sehingga merupakan wujud nyata dari program P5 yang harus dilaksanakan secara maksimal.
"Manasik haji ini masuk dalam program P5, jadi sudah semestinya diterapkan maksimal. Dan untuk peserta yang terlibat hari ini (kemarin, red) belum seluruhnya, jadi untuk peserta dari PAUD lain akan melaksanakan manasik haji di PAUD masing-masing," singkatnya.