Air mata emosional yang keluar saat seseorang menangis juga mengandung protein dan hormon yang dapat memberikan efek menenangkan.
Setelah menangis, tubuh sering kali mengalami fase relaksasi yang membantu mengembalikan keseimbangan emosional. Ini mirip dengan bagaimana tubuh melepaskan ketegangan setelah melakukan olahraga atau latihan fisik.
4. Meningkatkan Koneksi Sosial
Menangis di depan orang lain juga bisa meningkatkan rasa empati dan memperkuat hubungan sosial. Ketika kita berbagi perasaan melalui tangisan, orang-orang di sekitar kita lebih mungkin memberikan dukungan, mendengarkan, dan memahami apa yang sedang kita rasakan.
Hal ini dapat menciptakan rasa kebersamaan dan mengurangi perasaan kesepian.
5. Mengelola Perasaan Duka dan Kehilangan
Saat seseorang mengalami duka atau kehilangan, menangis adalah bagian penting dari proses penyembuhan. Dengan menangis, individu bisa lebih mudah menerima kenyataan dan melalui fase-fase emosional seperti penolakan, marah, hingga penerimaan.
Ini membantu mengelola emosi yang rumit dan mempercepat proses pemulihan mental.
6. Mencegah Ledakan Emosi
Menangis dapat menjadi sarana untuk mencegah ledakan emosi yang tidak terkendali. Ketika seseorang menahan tangisan, emosi tersebut bisa tertahan dan akhirnya meledak dalam bentuk kemarahan atau perilaku yang merusak diri sendiri.
Menangis secara teratur bisa membantu menjaga keseimbangan emosi dan mencegah akumulasi perasaan negatif.
7. Meningkatkan Kesehatan Fisik