BACAKORANCURUP.COM - Dalam serangannya keduanya yang di namai True Promise 2, rudal Iran hancurkan pangkalan udara Nevatim.
Akibat hujan rudal yang dikirimkan oleh Iran, dikabarkan puluhan F-35 Israel yang digunakan untuk menghancurkan Gaza rusak berat serta pangkalan udara Nevatim luluh lantah.
Dalam sebuah postingan di media sosial terlihat beberapa bagian di pangkalan udara Nevatim hancur.
“Pangkalan Udara Nevatim di Israel selatan hampir terhapus dari peta! Jumlah pesawat F-35 terbesar ditempatkan di sini!, tulis akun X@DrNeculai.
“Bom-bom Barat yang digunakan dalam pengeboman di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman juga disimpan di sini!, tambahnya.
BACA JUGA:Partisipasi Pemilih di Jakpus di Bawah Rata-rata, KPU Gencarkan Sosialisasi BACA JUGA:Dicap Gak Bisa Kerja oleh Rakyat Soal IniFoto penampakan dari udara terlihat beberapa banggunan yang diduga tempat penyimpanan pesawat F-35 telah rata dengan tanah.
Pangkalan udara Nevatim adalah salah satu yang terpenting oleh Israel, di mana merupakan pangkalan angkatan udara yang menyimpan kedua skuadron tempur generasi kelima F-35.
Media Iran menyebutkan bahwa serangan yang dilakukan pada Selasa dini hari telah mengakibatkan fasilitas tersebut hancur total.
Disebutkan bahwa sebagaian besar F-35 di pangkalan udara Nevatim dengan jumlah lebih dari lebih dari 20 pesawat tempur hancur. Israel hanya memiliki dua skuadron jet siluman yang salah satunya di pangkalan udara Nevatim.
Sedangkan F-35 memainkan peran utama dalam rencana Israel untuk serangan potensial terhadap Iran.
Dengan kemampuan siluman dan avionik canggihnya, termasuk sistem peperangan elektronik dan fitur penekan pertahanan udara lainnya, menjadikan mereka aset yang optimal untuk operasi semacam itu. Penghancuran F-35 dengan demikian merupakan langkah penting untuk membatasi kemampuan Israel untuk menanggapi dengan eskalasi lebih lanjut.
Isrfael sendiir dikabarkan telah memesan satu skuadron F-35, akan tetapi pesawat tersebut masih belum dapat didatangkan dalam waktu dekat karena permasalahan produksi.
Sedangkan media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sejumlah menteri terpaksa tetap berada di lokasi bawah tanah yang dibentengi di Yerusalem selama berjam-jam.
Akan tetapi kondisi dari armada tempur Israel saat ini masih sangat tidak pasti, dan di samping penghancuran Pangkalan Udara Nevatim.
Selain F-35 di Nevatim, pesawat F-15 yang dimiliki oleh Israel juga dikatakan ikut hancur atas serangan Iran di pangkalan udara Hatzerim.