Bunker Israel Berhasil Ditembus Rudal Iran

--
BACAKORANCURUP.COM - Ketegangan antara Iran dan Israel mencapai puncak baru setelah Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran yang diklaim langsung menghantam kantor pusat Mossad dan fasilitas intelijen militer Israel.
Serangan ini disebut sebagai salah satu aksi paling berani Iran dalam konflik yang telah memanas selama beberapa hari terakhir.
Menurut pernyataan resmi dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), rudal-rudal tersebut diarahkan ke beberapa titik strategis milik Israel, termasuk pusat logistik Aman—bagian dari direktorat intelijen militer AMAN—di kawasan Glilot, serta markas besar Mossad di Herzliya, yang dikenal sebagai pusat operasi intelijen Israel.
Rekaman pasca-serangan menunjukkan lokasi di Glilot masih terbakar, memperkuat klaim bahwa fasilitas itu benar-benar terkena dampak.
Meski militer Israel berusaha mengecilkan skala serangan dengan menyebut kerusakan hanya terjadi di tempat parkir bus terdekat, laporan dari media Iran menyebutkan bahwa rudal Iran berhasil menembus bunker dan fasilitas sensitif milik Israel.
IRGC: Target Serangan Adalah "Pusat Kejahatan dan Pembunuhan"
IRGC dalam keterangannya menyebut bahwa serangan dilakukan oleh Pasukan Dirgantara Iran, dan menargetkan pusat-pusat yang disebut sebagai “lokasi perencanaan pembunuhan dan aksi kejahatan oleh rezim Zionis.”
Kantor berita Iran, Tasnim, melaporkan bahwa Mossad dan direktorat AMAN secara rutin digunakan Israel untuk menyusun strategi operasi rahasia, termasuk pembunuhan terhadap tokoh-tokoh penting Iran di luar negeri.
Meski klaim ini cukup spesifik, Israel hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi atas serangan yang ditujukan ke Herzliya maupun Glilot.
Bahkan, sensor militer Israel melarang publikasi gambar atau detail mengenai dampak serangan tersebut, yang semakin memunculkan spekulasi bahwa kerusakan yang terjadi cukup serius.
Serangan Balasan atas Operasi Rising Lion
Serangan rudal Iran ini terjadi sebagai respons langsung terhadap "Operasi Rising Lion", sebuah kampanye militer Israel yang sebelumnya menyasar fasilitas nuklir dan pangkalan militer Iran.
Operasi itu menyebabkan kerusakan signifikan dan menewaskan sejumlah tokoh militer tinggi Iran, termasuk komandan IRGC dan pejabat intelijen terkemuka.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel, menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai sekitar 400 lainnya.