BACAKORANCURUP.COM - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), memberikan klarifikasi terkait isu hoaks dan salah tafsir yang berkembang menjelang pemilihan. RK mengungkapkan kekhawatirannya tentang misinformasi yang beredar.
"Saya mendapatkan berita yang memang dalam pemilu ini selalu hadir yang namanya hoaks, selalu hadir namanya salah tafsir, selalu hadir salah persepsi yang diviralkan. Hanya garagara menyebut magrib mengaji, seolah olah ada deklarasi jakarta hanya untuk satu agama, ada majalah tempo mengutip itu," katanya kepada wartawan, di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 7 Oktober 2024.
Ridwan Kamil menjelaskan, Jakarta adalah representasi Indonesia. Maka, setiap pemimpin harus menjunjung tinggi Pancasila dan nilai tertinggi kepemimpinan adalah adil.
Ia menekankan pentingnya program-program yang merata bagi semua golongan dan menyatakan komitmennya pada nilai-nilai Pancasila.
"Program-program semuanya harus merata ke semua golongan," tegasnya.
RK juga menanggapi program "Magrib Mengaji" yang sebelumnya dilaksanakan oleh Anies Baswedan. Bukan ide baru yang ingin dijalankan.
BACA JUGA:Cak Imin Pastikan Datang ke Pelantikan Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Target Realisasi Sekolah Gratis di Jakarta 2025
Memgacu itu, Ia mengatakan bahwa ia akan melanjutkan program tersebut, tetapi dengan penyesuaian agar semua agama mendapat perhatian yang setara.
"Cuma akan dilanjutkan supaya gol agama lain yang setara pengkajian kita bantu fasilitasi juga," tegasnya.
RK menyoroti rekam jejaknya saat menjabat sebagai walikota, di mana ia telah mengatasi izin rumah ibadah non-Muslim dan memberikan dukungan kepada berbagai komunitas agama.Ia mengingatkan warga Jakarta untuk tidak terpengaruh oleh komentar yang memecah belah keharmonisan di masa pemilu ini.
"Untuk warga jakarta, jangan termakan oleklh komen komen atau hal hal yang memecah belah keharmonisan kita di musim pemilu yang penuh dengan kecurigaan," tutupnya.