BACAKORANCURUP.COM - Pjs Bupati Rejang Lebong, Dr H Herwan Antoni MKes MSi mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, Kabag serta ASN se Kabupaten Rejang Lebong agar dapat mempercepat dalam melakukan pembelanjaan usai APBD Perubahan disahkan.
"Melalui kesempatan ini dan pada saat apel bersama pagi tadi (kemarin, red), saya mengajak seluruh OPD, Camat dan para ASN supaya mempercepat berbagai kegiatan yang mestinya dijalankan disisa waktu tahun 2024," sampainya.
Herwan menuturkan, sesuai dengan petunjuk awal tinggal bagaimana masing-masing OPD untuk melaksanakan atau merealisasikan rencana kegiatan yang memang sudah disusun sejak awal.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Puluhan Warga Ajukan Pindah Memilih
BACA JUGA:25 Desa Belum Ajukan Pencairan Dana Insentif
"Maka dari itu saya harapkan di bulan ini juga sudah ada kegiatan yang berproses dan berjalan. Terlebih lagi misalnya itu kegiatan yang sifatnya fisik harus diutamakan segera," tegasnya.
Selain itu, Herwan juga mengatakan, dengan demikian penggunaan APBD Perubahan tahun 2024 bisa lebih optimal. Menurutnya, hal ini juga mengingat implementasi APBD Perubahan tahun 2024 memiliki waktu yang sangat terbatas.
"Saya berharap kepada semua OPD untuk dapat memanfaatkan waktu dan anggaran yang ada dengan sebaik-baiknya, karena adanya keterbatasan waktu tersebut," terang dia.
Kemudian sambungnya, hal ini juga menjadi atensi bagi beberapa pihak, karena waktu tahun berjalan anggaran 2024 ini efektifnya hanya tinggal sekitar 2 bulan lagi. Sehingga dengan sisa waktu yang sangat sempit tersebut, OPD harus cepat membelanjakan anggaran. Kemudian supaya program-program pemerintah cepat dirasakan oleh masyarakat manfaatnya.
"Jangan sampai yang semestinya ada masyarakat yang mendapat manfaat dari program pemerintah, jadi tidak dapat sama sekali," tuturnya.
Lebih lanjut Herwan juga menegaskan, salah satu hal yang paling dihindari adalah terjadinya silpa atau anggaran yang tidak sempat dibelanjakan sampai akhir tahun kembali ke pusat.
"Akan sangat disayangkan apabila hal itu sampai terjadi. Makanya ikuti dan patuhi prosedur yang sudah ada agar jangan sampai silpa," demikian Herwan.