BACAKORANCURUP.COM - Tak kunjung mereda, Israel kembali melancarkan serangan militer di jalur Gaza pada Rabu, 16 Oktober 2024. Dalam serangan tersebut, pemimpin Hamas Yahya Sinwar dinyatakan tewas oleh pasukan pertahanan Israel (IDF).
Kematian Yahya Sinwar menambah daftar pimpinan Hamas yang tewas dalam serangan Israel di Palestina. Kabar kematian Yahya Sinwar disampaikan Juru Bicara IDF Daniel Hagar, ia mengatakan militer Israel mencari seluruh keluarga Sinwar dan melawan teroris Hamas.
Sementara itu, dikutip dari Reuters proses identifikasi jenazah yang telah dibunuh IDF dipastikan bahwa itu adalah pimpinan Hamas, Yahya Sinwar.
"Setelah proses identifikasi jenazah selesai, dapat dipastikan bahwa Yahya Sinwar telah dibunuh" tulis Reuters. Hingga saat ini, belum ada komentar dari Hamas terkait kematian Yahya Sinwar.
//Sosok Yahya Sinwar Pemimpin Hamas yang Tewas Diserang IDF
Yahya Sinwa merupakan pemimpin Hamas yang tewas dalam serangan Israel di jalur Gaza pada Rabu, 16 Oktober 2024. Sinwar lahir di kamp pengungsian Khan Younis, Gaza Selatan tahun 1948.
Ia mulai bergabung dengan kelompok Hamas tahun 1987. Dirinya juga merupakan lulusan Universitas Islam di Gaza.Saat itu, Sinwar bergabung ketika Sheikh Ahmad Yassin mendirikan kelompok tersebut sekitar intifasa Palestina pertama dimulai di tahun yang sama.
Kemudian tahun setelahnya, Sinwar mendirikan aparat keamanan kelompok internal dan menjadi pemimpin unit intelijen.
Dalam jabatannya itu, ia tak segan untuk menghukum, mengusir hingga membunuh warga Palestina yang memberikan informasi kepada Israel.
Pimpinan Hamas itu juga pernah menjalani hukuman penjara seumur hidup karena telah membunuh dua tentara Israel pada tahun 1980-an.
Selama berada dalam penjara, ia mempelajari bahasa Ibrani dan memiliki pengalaman mendalam tentang budaya dan masyarakat Israel. Usai dibebaskan, Sinwar kemudian menjadi komandan senior di Briigade Ezzedine al-Qasssam sebelum ambil alih kepemimpinan untuk seluruh gerakan di Gaza.
Reaksi Presiden AS Pimpinan Hamas Tewas
Melansir dari laman resmi White House, Presiden AS Joe Biden mengatakan telah menerima informasi tentang Yahya Sinwar yang tewas dalam serangan Israel.
Menurutnya, kematian Sinwar merupakan tanggung jawab atas kematian ribuan warga di Israel dan Palestina.
Tak hanya itu, Joe Biden juga secara terang-terangan memerintahkan personel khusus dan intelijen untuk bekerjasama dengan Israel menemukan dan melacak Sinwar.