Sudah Lebih dari Sepekan, Pelaku Pembunuhan di Air Meles Atas Diminta Menyerahkan Diri
TKP Pembunuhan Di Desa Air Meles Atas.-Razik/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Lebih dari sepekan berlalu sejak peristiwa pembunuhan yang mengguncang warga Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, namun pelaku bernama Samsudin, warga Kelurahan Banyumas, Kecamatan Curup Tengah, hingga kini masih buron dan belum berhasil diamankan pihak kepolisian.
Samsudin diketahui sebagai pelaku pembunuhan terhadap Feri (40), warga Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur. Kejadian tragis tersebut terjadi pada Selasa (7/10) dan diduga berakar dari konflik asmara antara korban dan Helen (38), anak kandung pelaku.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, saat dikonfirmasi pada Rabu (15/10), membenarkan bahwa pelaku hingga kini belum ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Menurutnya, polisi masih mengedepankan pendekatan persuasif dengan pihak keluarga agar pelaku mau menyerahkan diri secara sukarela.
“Untuk saat ini kami masih melakukan pendekatan secara persuasif. Tim masih berkoordinasi dengan keluarga pelaku agar yang bersangkutan bersedia menyerahkan diri dengan baik,” ujar AKP Sinar.
BACA JUGA:Paralayang Warnai Langit Rejang Lebong, Sport Tourism Kian Menggeliat di Danau Mas Harun Bastari
BACA JUGA:Dispora Rejang Lebong Fokus Cetak Generasi Tangguh
Meski demikian, pihak kepolisian melalui Satreskrim Polres Rejang Lebong tetap melakukan langkah-langkah pengejaran di lapangan untuk memastikan keberadaan pelaku.
AKP Sinar juga mengimbau masyarakat agar turut membantu pihak kepolisian dengan memberikan informasi apabila mengetahui keberadaan pelaku.
“Kami mengajak masyarakat maupun pihak keluarga pelaku agar segera melapor ke pihak berwajib apabila mengetahui keberadaannya,” tambahnya.
Lebih lanjut, AKP Sinar menegaskan bahwa kepolisian tetap berkomitmen menuntaskan kasus ini hingga pelaku berhasil ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami berharap pelaku memiliki itikad baik untuk menyerahkan diri. Namun bila tidak, kepolisian akan terus melakukan pengejaran sampai tertangkap,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena motifnya yang diduga terkait hubungan asmara, serta pelaku yang masih bebas setelah lebih dari satu minggu sejak kejadian. Pihak kepolisian memastikan akan terus berupaya maksimal agar kasus ini segera menemukan titik terang dan memberikan keadilan bagi keluarga korban